Dibantu Rusia, Suriah Akan Bangun Hagia Sophia Tandingan
HIDAYATUNA.COM, Lebanon – Sebagai bentuk penolakan atas diubahnya bangunan bersejarah Hagia Sophia di Istanbul menjadi masjid, Presiden Suriah Bashar Al Assad akan membuat bangunan tandingan berupa miniatur Hagia Sophia.
Ini menyusul kekecewaannya terhadap Presiden Recep Tayyip Erdoğan yang telah mengubah museum Hagia Sophia menjadi masjid. Suriah sudah memilikan tempat yang tepat untuk dibangun miniatur Hagia Sophia.
Dengan bantuan dana dari Rusia, provinsi Hama di Suriah dipilih sebagai tempat untuk didirikannya Hagia Sophia tandingan. Misi yang diusung dalam pembangunan miniatur Hagia Sophia ini untuk menjembatani dialog antar agama.
Dilansir Kamis, 30 Juli 2020 dalam laporan Al Modon, sebuah portal berita di Lebanon menjelaskan ide pembangunan dicetuskan seorang pria bernama Nabeul Al-Abdullah. Ia adalah kepala milisi pro-Assad di provinsi Hama.
Rencana pembangunan Hagia Sophia tandingan ini dipertegas, usai sebelumnya ide itu memperoleh dukungan dari pihak gereja Yunani Orthodoks di Hama. Setelah dapat persetujuan, selanjutnya pihak militer Rusia di Suriah mengungkapkan agenda pembangunan Hagia Sophia mini.
Miniatur Hagia Sophia selanjutkan akan dibangun di kota Al-Suqaylabiyah. Dimana di kota ini mayoritas penduduknya adalah Yunani Orthodoks. Bangunan akan berdiri di atas tanah yang disumbangkan oleh kepala milisi Al Abdullah.
Tim Rusia dari pangkalan militer Hmeimim Latakia telah mengerjakan rencana untuk pembangunan gedung baru itu. Anggota parlemen Rusia Vitaly Milonov menilai Suriah dianggap sebagai lokasi yang ideal untuk miniatur tersebut.
“Karena tidak seperti Turki, ini negara yang jelas menunjukkan kemungkinan dialog antar agama secara damai dan positif,” jelasnya.