Di Depan Petinggi BSI, Irham Sebut Sarbumusi Sebagai Serikat Buruh Muslim Terbesar di Dunia
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) memperingati hari lahir (harlah) yang ke-69 tahun.
Pada peringatan kali ini, Sarbumusi melakukan kerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Presiden Sarbumusi, Irham Ali Saifuddin, mengaku mengapresiasi kerjasama tersebut. Di depan Senior Vice Presiden BSI, Syukron Habibi, Irham menyebut Sarbumusi sebagai sarikat buruh muslimin terbesar di dunia.
“Terima kasih BSI telah memberikan full support bagi acara kaum buruh ini. Insyaallah ini cukup relevan Pak Syukron, kami adalah sarikat buruh muslimin terbesar di dunia,” kata Irham di Hotel Mercure Batavia, Jakarta Barat, Minggu (29/9/2024).
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Irham juga meminta pemerintah baru, Prabowo-Gibran memperhatikan beberapa isu krusial terkait kesejahteraan buruh dan pengembangan sektor ketenagakerjaan. Salah satunya adalah soal Undang-Undang Cipta Kerja.
Irham menilai pemerintahan baru nanti perlu membuka ruang dialog yang lebih luas dan mengkaji ulang soal UU Cipta Kerja.
Ia menekankan perlunya revisi UU Cipta Kerja agar lebih berorientasi pada penyeimbangan antara pertumbuhan ekonomi, produktivitas dunia usaha dan kesejahteraan buruh yang optimal.
“Kami mendorong pemerintahan baru Prabowo-Gibran untuk membuka ruang dialog sosial guna mengevaluasi, mengoreksi dan melakukan revisi kembali UU Cipta Kerja khususnya klaster ketenagakerjaan dan peraturan turunannya,” jelasnya.
Selain itu, Irham juga menekankan pentingnya kesejahteraan buruh. Ia mendorong pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mewujudkan upah minimum yang berkeadilan bagi para pekerja.
“Kami mengharapkan kebijakan yang berpihak kepada buruh dan memastikan bahwa setiap pekerja di Indonesia mendapatkan haknya, termasuk upah yang layak dan adil,” ujar Irham.
Selain dihadiri oleh Syukron Habibi selaku Senior Vice Presiden BSI, acara harlah Sarbumusi ke-69 juga turut dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah. []