Dewan Wakaf Yerusalem Minta Konstruksi di Masjid Al-Aqsa Dihentikan
HIDAYATUNA.COM, Al-Quds – Para warga Palestina mengutuk kegiatan seperti pelanggaran terhadap situs suci Islam. Mereka menegaskan bahwa lingkungan Masjid Al-Aqsa dengan bangunan masjid, halaman, dinding dan jalan yang mengarah ke sana adalah situs suci Islam murni milik eksklusif Muslim dunia.
Untuk itu, Dewan Wakaf Islam Yerusalem dan Urusan Masjid Al-Aqsa (J’lem Awqaf) menyerukan pemberhentian para pekerja konstruksi pendudukan Israel yang berada di dinding selatan Masjid Al-Aqsa.
“Sekelompok pekerja Israel pada Ahad (5/1) melanjutkan pekerjaan mereka di tembok selatan Masjid Al-Aqsa di daerah Istana Umayyah dengan dalih merenovasi dinding,” kata Dewan Wakaf Yerussalem dalam pernyataan tertulis, demikian Palestinian Information Center (Palinfo) melaporkan, dikutip Selasa (7/1/2020).
Dewan Wakaf juga meminta otoritas pendudukan Israel untuk segera menghentikan semua pekerjaan konstruksi dan mengosongkan semua peralatan serta struktur yang telah mereka tempatkan di area dinding.
“Kami menekankan perlunya mengembalikan batu-batu bersejarah yang dicurinya untuk menempatkannya kembali di dinding masjid barat,” sambungnya.
Ia menegaskan bahwa Wakaf adalah satu-satunya lembaga yang bertanggung jawab untuk mengelola urusan Masjid Al-Aqsa, termasuk pemeliharaan bagian dalam dan luar dinding masjid.
Hal ini, menurutunya memperingatkan terhadap kelanjutan dari tindakan dan pelanggaran terhadap masjid dengan luas total 144-dunum, dan menekankan bahwa itu adalah tempat ibadah dan doa bagi umat Islam yang berada pada perwalian Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein.
“Ini juga memperingatkan terhadap kelanjutan penggalian bawah tanah di sekitar Masjid Al-Aqsa, khususnya di wilayah istana Umayyah,” tandasnya.