Dendam Hanya Menyakiti Diri Sendiri, Begini Cara Islam Menyembuhkannya
HIDAYATUNA.COM – Dendam merupakan salah satu penyakit hati yang dibenci oleh Allah SWT. Rasa dendam bisa muncul karena suatu kejadian yang membuat posisi kita terpojok dan kemudian menyulut amarah di dalam diri. Bahkan kejadian tersebut bisa berasal dari hal-hal yang sepele sekali pun.
Di sisi lain, kita harus menyadari bahwa Islam adalah agama kasih sayang dan agama perdamaian. Oleh karena itu, Allah SWT sangatlah membenci berbagai bentuk pertengkaran yang membuat hati mereka berapi-api dan semakin dijauhkan dari ridho-Nya.
Sebagaimana di dalam hadist riwayat Muslim menjelaskan:
“Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang menaruh dendam kesumat (bertengkar).
Orang yang menyimpan rasa dendam sangatlah berharap agar musuhnya bisa segera mendapatkan balasan yang setimpal. Ia tidak akan senang jika melihat musuhnya merasa menang dan memperoleh apa yang diinginkannya.
Hal inilah yang tidak hanya akan memutus silaturahmi, tetapi juga membuat iman menjadi lemah. Sedangkan jika kita ingin menjadi orang yang beriman, maka kita haruslah mencontoh Nabi saw.
Di mana Nabi saw adalah seorang yang penuh kasih sayang dan selalu memaafkan siapa saja yang pernah berbuat salah dengan beliau. Nabi saw tidak pernah menyimpan dendam di hatinya.
Jadi, jika kita masih menyimpan dendam yang amat besar, hal ini akan berdampak pada melemahnya iman kita kepada Allah SWT.
Dendam Dapat Menjauhkan dari Rahmat Allah SWT
Kita ketahui bersama bahwa hakim yang paling adil adalah Allah SWT. Kita juga bisa mengetahuinya dari kisah-kisah Nabi saw yang dalam menjalankan dakwah selalu dimusuhi oleh banyak orang.
Mereka selalu berbuat jahat kepada Nabi saw. Namun, Nabi saw tidak pernah sekali pun berupaya untuk membalas kejahatan mereka. Hal ini membuktikan bahwa Nabi saw sangat mempercayakan sepenuhnya kepada Allah SWT.
Sebagaimana janji Allah SWT kepada orang-orang yang memaafkan di dalam surat Asy-Syura ayat 40:
“Dan balasan suatu kejahatan yang serupa. Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas tanggungan Allah. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.”
Rasanya percuma saja jika kita membalaskan dendam. Di mana hanya menyakiti diri sendiri. Sedangkan Allah SWT sudah berjanji dengan pasti bahwa suatu kejahatan akan dibalas dengan hal yang serupa.
Dengan menyimpan rasa dendam, ini sama saja kita tidak percaya dengan kekuasaan-Nya. Namun, ketika kita berusaha untuk lapang dada dan memaafkan, maka rahmat Allah SWT pun akan dekat kepada kita.
Menghilangkan Rasa Dendam Menurut Islam
Rasa dendam haruslah bisa dicegah dan dihilangkan dengan segera. Jangan sampai dendam tersebut membuat kita semakin jauh dengan Allah SWT.
Lalu, bagaimana Islam mengajarkan untuk bisa menghilangkan rasa dendam?
Tetap Berpikiran Positif
Berpikiran positif sangatlah penting kita tanamkan agar rasa dendam tidak semakin berkembang. Dari suatu kejadian, cobalah untuk mengambil hikmahnya. Di mana kita bisa berpikiran bahwa kejadian ini adalah cara Allah SWT untuk mengingatkan kita.
Beristighfar
Dengan beristighfar, hati kita menjadi lebih tenang. Di mana diri ini akan memiliki rem yang akan menahan kita agar tidak melakukan hal-hal yang dibenci Allah SWT.
Ingatlah selalu Allah SWT dan yakinlah bahwa semua adalah atas kehendak-Nya. Termasuk balasan untuk perbuatan jahat adalah urusan Allah SWT.
Bermuhasabah Diri
Muhasabah diri adalah mengevaluasi diri. Di mana kita kembali untuk mengintrospeksi setiap perbuatan yang sudah pernah dilakukan. Hal ini akan membuat kita untuk selalu ingat dengan dosa-dosa yang pernah diperbuat.
Misalnya saja kita bisa bartanya pada diri sendiri, “Apakah tadi bicaraku membuat sakit hati?” “Apakah tadi aku memperlakukan dia dengan tidak baik?” dan sebagainya.
Lakukan Kegiatan Yang Positif
Untuk mengalihkan diri dari rasa dendam, akan lebih baik jika kita melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Akan lebih menyenangkan jika disesuaikan dengan hobi kita.
Misalnya saja berolahraga, bercocok tanam, menulis, dan sebagainya. Bayangkan saja jika kita terus menyimpan dendam, maka berapa banyak waktu yang terbuang untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif tersebut.
Belajarlah untuk Memaafkan dan Berikan Balasan yang Baik Saja
Jika hati sudah merasa lebih tenang, maka berusahalah untuk membuka hati dan memaafkan kesalahan orang yang sudah menyakiti. Hal ini bukan berarti Anda kalah. Justru Anda sudah menang untuk melawan nafsu.
Kemudian pikirkan untuk memberikan balasan yang baik. Ini tidak akan merugikan Anda. Tetapi bukan hal yang mustahil untuk bisa menciptakan sebuah perdamaian.
Menyimpan dendam terlalu lama akan membuat hati kita tidak tenang dan selalu diliputi dengan amarah. Hal ini akan berdampak pada perbuatan-perbuatan yang mengarah kepada hal negatif.
Oleh karena itu, jika kita mendapatkan perlakuan yang tidak baik berusahalah untuk menahan diri. Jangan langsung terpancing emosi dan aplikasikan beberapa cara menghilangkan dendam yang diajarkan di dalam Islam tersebut.