Demokrasi Tidak Sempurna, Gus Ulil: Buktinya Fasilitasi “Psikopat” Jadi Presiden

 Demokrasi Tidak Sempurna, Gus Ulil: Buktinya Fasilitasi “Psikopat” Jadi Presiden

Gus Ulil Bersyukur Pro Kontra Perayaan Maulid Sudah di Tahap Saling Menghargai (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Cendikiawan muslim Ulil Abshar Abdalla atau akrab disapa Gus Ulil menilai sistem demokrasi bukanlah sebagai sistem negara yang sempurna. Buktinya, lanjut dia, dari sistem tersebut justru memfasilitasi sosok seperti Donald Trump menjadi presiden AS.

“Demokrasi memang bukan sistem yang sempurna. Buktinya: sistem ini memfasilitasi “psikopat” seperti Trump bisa menjadi presiden,” tulis Gus Ulil melalui postingan di akun Twitter pribadinya @ulil dikutip Kamis (21/1/2021).

Tetapi lanjut dia, sistem ini pula yang mengoreksi kesalahan dalam dirinya dengan melahirkan manusia normal seperti Biden menjadi presiden.

“Demokrasi tetap sistem terbaik,” tegasnya.

Dosen pasca sarjana Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) ini menjelaskan bahwa tantangan demokrasi yang paling berat sekarang ini adalah maraknya populisme.

“Baik (populisme) kanan atau kiri, di mana-mana. Politik yang populistik sudah pasti memiliki tendensi intrinsik anti-demokrasi,” jelasnya.

Dirinya menambahkan bahwa populisme biasanya berujung pada eksklusi pada kelompok-kelompok yang dianggap musuh bersama.

Sebagai informasi, baru baru ini AS mencekam jelang pelantikan Joe Biden menjadi presiden AS. Situasi ini dipicu oleh ketidak puasan pendudung Trump atas terpilihnya Biden sebagai presiden negeri Paman Sam.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *