Dawuh Gus Mus Soal Perilaku Orang Berilmu
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, KH Ahmad Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil Gus Mus menjelaskan bahwa sejatinya orang yang berilmu itu adalah mereka yang mempraktikkan semua ilmu yang diperoleh dalam lakunya.
Selama ini sekali dijumpai orang yang memiliki kedalaman ilmu, namun perilakunya tak mencerminkan ilmu yang dikuasainya. Orang-orang yang dimikian ini bukan termasuk orang yang berilmu.
Kaitanya orang berilmu yang related dengan perilakunya menurut Gus Mus adalah Kyai Maimoen Zubair yakni ulama kharismatik dan pendiri Pondok Pesantren Sarang Rembang.
Gus Mus mengatakan bahwa sosok Kyai Maimoen Zubair itu ilmunya tidak hanya pada ngendikane (ucapannya) saja, melainkan pada perilakunya.
“(Beliau) tidak hanya pada tulisannya, tapi pada dirinya. Al-Qur’an tidak dari mulutnya saja, tapi dari lakunya,” ungkap Gus Mus dalam video yang diunggah akun TikTok @gus_mus_channel.
Gus Mus kemudian melanjutkan, maka tidak mengherankan kalau seluruh rakyat Indonesia merasa sangat kehilangan saat beliau wafat.
“Maka tidak heran seluruh Indonesia, yang santri atau yang tidak santri, yang beragama Islam atau tidak, yang pejabat atau yang rakyat jelata semuanya menangisi kepergian kyai Maimoen Zubair,” jelasnya.
Dirinya kemudian mengutip sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa mautul ‘alim mautul ‘alam yang artinya kematian seorang yang alim sama dengan kematian alam.
“Orang alim dalam Islam diukur dari seberapa dia paham tentang Al-Qur’an, diukur dari seberapa dia kenal dengan Rasulullah Saw. Pengenalan itu tidak dari pengakuan, tapi dari perilakunya,” tandasnya. []