Dari Pebisnis Hingga Medis, Profesi Perempuan di Awal Islam
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Siapa bilang perempuan di dalam Islam hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga saja. Hal itu tidak benar, jika merujuk sejarah awal Islam tentang beragam profesi yang digeluti oleh para perempuan.
Pada masa awal-awal Islam, para perempuan telah banyak menggeluti profesi diberbagai sektor. Mulai dari pebisnis hingga tenaga medis. Sebagai contoh, profesi bisnis pernah dilakukan oleh Khadijah yang tak lain adalah istri Nabi Muhammad SAW.
Sementara itu untuk profesi medis ada nama Rufaida Al-Islamiyah. Ia adalah seorang perempuan mahir dalam menjalankan profesi di bidang pengobatan.
Profesi lainnya yang kalah penting dan banyak dilakukan para perempuan di awal-awal Islam adalah berternak domba. Di mana rata-rata pada masa itu, para perempuan banyak yang berprofesi sebagai peternak.
Kita tahu bahwa sosok Asma binti Abu Bakar adalah sosok yang terkenal sebagai seorang peternak domba yang sukses. Hal ini mematahkan anggapan bahwa perempuan dianggap lemah.
Sektor lainnya yang tak luput dari profesi perempuan pada masa lampau adalah mereka juga menggeluti profesi petani. Dengan kata lain sektor pertanian adalah sektor profesi yang banyak digeluti para perempuan.
Bidang lain seperti profesi manajemen juga ditunjukkan oleh para perempuan di masa awal-awal Islam. Untuk bidang profesi ini ada nama Syifa bin Abdullah bin Abd Syams.
Bahkan, Khalifah Umar bin Khattab pun sampai sering minta nasihat kepadanya terkait masalah administrasi dan urusan pasar. Sedangkan Asma binti Umais disebut memiliki keterampilan menyamak dan dia mampu menyamak 40 kulit dalam satu hari.
Nah, sederet fakta profesi para perempuan di masa awal-awal Islam ini menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki peranan besar dalam sejarah. Hal itu sekaligus menepis tudingan jika perempuan hanya bisa menjadi ibu rumah tangga saja.