Dalil Ulama tentang Tahlilan, Yasinan, 7 Bulanan, Tabur Bunga

 Dalil Ulama tentang Tahlilan, Yasinan, 7 Bulanan, Tabur Bunga

 Ketika Perbedaan Itu Terbatas antara Para Ulama Saja (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Ada sebuah gambar meme mengenai dalil tahlilan, yasinan, 7 bulanan dan tabur bunga yang sengaja disebarkan sambil mengejek. Di kolom komentar isi dalilnya yang dimaksud adalah dari kitab-kitab Non Muslim.

Padahal dalil-dalil mengenai tahlilan, yasinan, 7 bulanan dan tabur bunga ada dalam kitab umat Islam sendiri. Berikut saya kutipkan dalil-dalilnya dari para ulama terdahulu:

  • Tahlilan

Nabi shalallahu alaihi wasallam dan para Sahabat mendoakan dengan kalimat-kalimat dzikir di antaranya dengan Tahlil di makam Sa’d bin Mu’adz:

ﻓﺪﺧﻞ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺒﺮﻩ , ﻓﺠﻌﻞ ﻳﻜﺒﺮ ﻭﻳﻬﻠﻞ ﻭﻳﺴﺒﺢ

Kemudian Rasulullah shalallahu alaihi wasallam masuk ke dalam kuburnya Sa’ad. Rasulullah membaca Takbir, Tahlil dan Tasbih. (HR Al-Hannad dalam Az-Zuhd, redaksi hadis lain terdapat dalam Musnad Ahmad, Itbat Adzab Al-Qabri karya Al Baihaqi dan lain-lain).

  • Yasinan

Amaliah ini dinilai sebagai ijma’ ulama oleh Syekh Mulla Al-Qari:

ﻭﺑﺎﻷﺣﺎﺩﻳﺚ اﻟﻤﺬﻛﻮﺭﺓ، ﻭﻫﻲ ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻧﺖ ﺿﻌﻴﻔﺔ ﻓﻤﺠﻤﻮﻋﻬﺎ ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻟﺬﻟﻚ ﺃﺻﻼ، ﻭﺃﻥ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻣﺎ ﺯاﻟﻮا ﻓﻲ ﻛﻞ ﻣﺼﺮ ﻭﻋﺼﺮ ﻳﺠﺘﻤﻌﻮﻥ ﻭﻳﻘﺮءﻭﻥ ﻟﻤﻮﺗﺎﻫﻢ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﻧﻜﻴﺮ، ﻓﻜﺎﻥ ﺫﻟﻚ ﺇﺟﻤﺎﻋﺎ، ﺫﻛﺮ ﺫﻟﻚ ﻛﻠﻪ اﻟﺤﺎﻓﻆ ﺷﻤﺲ اﻟﺪﻳﻦ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻮاﺣﺪ اﻟﻤﻘﺪﺳﻲ اﻟﺤﻨﺒﻠﻲ ﻓﻲ ﺟﺰء ﺃﻟﻔﻪ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺄﻟﺔ

Dengan hadis-hadis yang telah disebutkan tentang Yasin, meskipun dlaif, namun secara akumulatif memiliki dalil dasar. Dan umat Islam di setiap kota dan masa selalu berkumpul dan membaca Qur’an untuk orang yang sudah wafat diantara mereka tanpa ada pengingkaran. Maka hal itu adalah konsensus. Semua disampaikan oleh Al Hafizh Al Maqdisi Al Hanbali dalam kitab khusus seputar masalah ini (Mirqatul Mafatih 5/465)

  • 7 Bulanan

Adalah mendoakan kehamilan seorang ibu. Berikut dalil hadisnya:

بَابُ مَا جَاءَ فِي دُعَائِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْبَرَكَةِ لِحَمْلِ أُمِّ سُلَيْمٍ مِنْ أَبِي طَلْحَةَ … وَقَدْ كَانَ أَصَابَهَا تِلْكَ اللَّيْلَةَ ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : « بَارَكَ اللهُ لَكُمَا فِي لَيْلَتِكُمَا » ، قَالَ : فَوَلَدَتْ لَهُ غُلاَمًا كَانَ اسْمُهُ عَبْدُ اللهِ ، قَالَ : فَذَكَرُوْا أَنَّهُ كَانَ مِنْ خَيْرِ أَهْلِ زَمَانِهِ (دلائل النبوة للبيهقي – ج 6 / ص 406)

Bab tentang riwayat DOA Nabi Muhammad Saw dengan keberkahan untuk KEHAMILAN UMMU SULAIM dari Abu Thalhah… Abu Thalhah bersetubuh dengannya, Kemudian Nabi Saw mendoakan: “Semoga Allah memberkati kalian berdua di malam kalian”. Ummu Sulaim melahirkan anak untuk Abu Thalhah, bernama Abdullah. Mereka menyebutkan bahwa Abdullah adalah termasuk orang terbaik di masanya” (HR Al-Baihaqi dalam Dalail an-Nubuwwah, 6/406)

  • Tabur Bunga

Pertanyaan ini sudah diajukan kepada Mufti Al-Azhar:

ﻧﺮﻯ ﻛﺜﻴﺮا ﻣﻦ ﺯﻭاﺭ اﻟﻘﺒﻮﺭ ﻳﻀﻌﻮﻥ ﻋﻠﻴﻬﺎ اﻟﺰﻫﻮﺭ ﻭاﻟﺠﺮﻳﺪ، ﻓﻬﻞ ﻫﺬا ﻣﺸﺮﻭﻉ؟

Kami melihat banyak peziarah meletakan bunga dan daun, apakah ini disyariatkan? Mufti Al-Azhar menjawab dengan dalil hadis tentang Nabi shalallahu alaihi wa sallam yang meletakkan 2 tangkai kurma di atas 2 kuburan yang sedang disiksa. Dalam Hadis tersebut Nabi bersabda:

“Semoga keduanya diringankan siksanya selama kedua tangkai kurma belum kering” (HR Bukhari dan Muslim)

Selanjutnya Syekh Athiyyah Shaqr berkata:

ﺇﻥ اﻟﻐﺼﻦ ﻳﺴﺒﺢ ﻣﺎ ﺩاﻡ ﺭﻃﺒﺎ ﻓﻴﺤﺼﻞ اﻟﺘﺨﻔﻴﻒ ﺑﺒﺮﻛﺔ اﻟﺘﺴﺒﻴﺢ، ﻭﻋﻠﻰ ﻫﺬا ﻓﻬﻮ ﻣﻄﺮﺩ ﻓﻰ ﻛﻞ ﻣﺎ ﻓﻴﻪ ﺭﻃﻮﺑﺔ ﻣﻦ اﻷﺷﺠﺎﺭ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ

Pohon akan bertasbih selama basah, maka dapat meringankan karena keberkahan Tasbih tersebut. Ini berlaku untuk semua benda yang basah, baik pohon atau lainnya.” (Fatawa Al-Azhar, 8/279)

Ma'ruf Khozin

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *