Corona Mampu Hentikan Berbagai Aksi Terorisme

 Corona Mampu Hentikan Berbagai Aksi Terorisme

HIDAYATUNA.COM – Di tengah semua kekacauan yang disebabkan Coronavirus Disease 2019, Covid-19 atau kita kenal dengan virus Corona, wabah ini justru digadang-gadang menjadi momok bagi pergerakan aksi terorisme di berbagai negara atau setidaknya membekukan aktivitas mereka.

Salah satunya adalah bahwa Corona dinilai menjadi faktor yang dapat menghambat langkah Iran terkait program mereka dalam pengembangan senjata nuklir, selain sanksi dan ancaman militer yang dijatuhkan kepada Iran.

Meski tidak ada data statistik yang jelas mengenai dampak Corona terhadap pergerakan dan pendukung ISIS, namun dirasa cukup menakjubkan ketika baru-baru ini diketahui ISIS memerintahkan simpatisan atau pengikutnya untuk tidak memasuki wilayah epidemi seperti Eropa.

Sebuah analisis yang ditulis Yonah Jeremy Bob yang dimuat The Jerusalem Post mengemukakan adanya perintah dari ISIS untuk menjauhi wilayah epidemi virus Corona khususnya Eropa memiliki bahwa ISIS tidak hanya takut akan infeksi tersebut sehingga melarang simpatisan atau anggotanya untuk tidak memasuki wilayah-wilayah tertentu, kemungkinan lain bahwa telah ada anggotanya yang terinfeksi.

“Ini akan masuk akal karena anggota ISIS cenderung menarik diri dari dunia Barat dan mereka dapat bepergian dalam waktu yang lama mengabaikan bahaya infeksi dari pada orang kebanyakan,” tulis Bob, dikutip hidayatuna.com pada Rabu (18/3/20).

Selain itu, anggota ISIS dipastikan akan terus waspada dan menahan diri untuk mendapatkan perawatan medis mengingat kemungkinan nama mereka telah menjadi buronan internasional.

Sementara Iran yang dikenal sebagai rezim yang mensponsori terorisme kini tengah menjadi Negara paling terdampak Corona setelah China dan Italia. Dengan jumlah kasus terinfeksi di Iran mencapai lenih dari 17.000 orang dan angka kematian diakibatkan Corona yang hamper mencapai hamper 1.000 jiwa apa lagi dikabarkan virus tersebut menginfeksi beberapa pejabat pentingnya.

Dampak tersebut diperkirakan akan tetap terasa setelah gelombang virus tersebut berlalu dikarenakan adanya kebijakan yang diberlakukan seperti produksi uranium yang diperkirakan akan berkurang karena pencegahan wabah tersebut.

Di lain pihak, Israel juga diketahui sementara waktu menghentikan ekspor senjata perang karena penyebaran virus di beberapa titik di Suriah. (AS/Hidayatuna.com)

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *