Ciri Fisik Nabi Qurish Shihab dan Gus Baha

 Ciri Fisik Nabi  Qurish Shihab dan Gus Baha

Gus Baha

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Seperti apa ciri fisik Nabi Muhammad? Barangkali banyak kepala mempertanyakan hal tersebut. Belakangan di Prancis ramai kembali oleh karikatur Nabi Muhammad. Sebagaimana diketahui menggambar wajah Nabi adalah tindakan yang dilarang keras.

Dua ulama beda generasi yakni Quraish Shihab dan Gus Baha (KH Bahauddin Nursalim) menjelaskan. Banyak sekali riwayat yang menyebutkan tentang ciri fisik Nabi Muhammad.

Quraish Shihab dalam video YouTube resmi Najwa Shihab bertajuk ‘Mengenal Sosok dan Pribadi Nabi Muhammad SAW’ menceritakan detail ciri-ciri fisik Nabi Muhammad.

Ia mengatakan bahwa postur tubuh Nabi sangatlah ideal tidak pendek dan juga tidaklah tinggi, tidak juga gemuk tidak juga kurus. Rambut Nabi hitam sedikit bergelombang yang selalu diurus dengan rapi hingga menyentuh telinga Nabi.

“Tidak pernah gondrong dalam pengertian kita sekarang. Tapi, sebenarnya itu tampak gondrong karena sampai sini rambut-Nya (sambil menunjuk ujung telinga bawah),” kata Quraish.

Rasulullah Manusia Sempurna

“Ada ungkapan dari sahabat-Nya yang berkata, ‘saya tidak pernah melihat seorang yang berbaju merah dan berambut hitam sampai ke ujung telinga setampan dan seindah beliau Nabi Muhammad,” imbuhnya.

Selain itu, Quraish juga mengatakan detail mengenai dahi yang lebar dengan bola mata jernih berkilau, bulu mata yang menghiasi lentik dan alis hitam tebal. Dimana antara kedua alis terdapat urat yang terlihat jelas ketika sedang dilanda amarah.

Rasulullah dijelaskan dalam riwayat para sahabat adalah manusia yang sempurna. Kesempurnaan Nabi Muhammad meliputi semua hal, yaitu fisik dan perilakunya.

Sementara itu Gus Baha menjelaskan sosok Nabi Muhammad digambarkan sebagai pria yang sangat tampan, bahkan tidak ada satu manusia pun yang bisa menandingi ketampanannya.

“Rasulullah SAW adalah manusia sempurna. Nabi paling sempurna bentuk fisiknya dan perilakunya. Nabi itu ganteng, fisiknya sempurna, semua baik, akhlaknya juga baik. Seimbang jalannya, kulitnya kuning kemerah merahan, lebar matanya (tidak sipit), lentik bulu matanya, alis melengkung hingga ujung mata, lebar mulutnya, lebar pipinya, hidungnya mancung, Nabi tidak pernah gundul kecuali peristiwa Haji,” jelas Gus Baha sambil memaknai kitab.

Nabi kalau jalan seperti jalannya orang turun dari tangga. Kalau ada orang yang salaman dengan Nabi akan bau wangi beberapa hari. Sampai-sampai, misalnya kalau ada 15 orang anak kecil salah satunya pernah dipegang Nabi, satu anak itu bisa diingat-ingat terus karena baunya wangi.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *