Ciri-ciri Orang yang Dicintai Allah
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ada lima ciri-ciri orang yang senantiasa dicintai Allah SWT. Apa saja? Pengasuh Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya, Jawa Timur, KH Imam Chambali menjelaskannya.
Pertama, kata Kiai Imam, orang yang dibukakan pintu kebaikan sebelum ia meninggal dunia. Dalam hal ini orang yang masih diberi kesempatan untuk bertaubat sebelum meninggal dunia. Dengan demikian, orang tersebut meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
Kedua, orang yang ketika berbuat dosa langsung diberi hukuman di dunia oleh Allah SWT.
“Sehingga ketika di akhirat kelak, orang tersebut suci dari dosa karena hukumannya sudah ditebus. Saat ia masih berada di dunia,” kata Kiai Imam Chambali dilansir dari NU Online, Selasa (05/04/2022).
Ketiga, orang yang diberi ujian oleh Allah Swt. Menurutnya, seseorang diuji agar kualitas keimanan dan ketakwaan orang tersebut meningkat.
Kiai Imam mengatakan, ujian maupun cobaan yang datang tak hanya diperuntukkan bagi orang biasa saja, melainkan ujian dan cobaan ini diberikan kepada semua orang.
“Karenanya, ada beberapa orang yang ketika diuji dengan kesusahan mereka kuat, namun ketika diuji dengan kesenangan dan kenikmatan justru orang tersebut tidak kuat. Kalau menurut saya, semakin tinggi derajatnya semakin besar ujiannya. Makanya, penting sekali untuk selalu istikamah,” jelasnya.
Keempat, lanjutnya, orang yang senantiasa diberikan hati yang sabar dan tawakkal. Menurutnya, ada banyak orang pintar maupun orang yang terkenal, namun hanya sedikit sekali orang yang memiliki hati yang penuh kesabaran.
Menjadi Orang yang Sabar
Lalu, bagaimana cara menjadi orang yang sabar? Kiai Imam mengatakan, untuk menjadi orang yang sabar diperlukan latihan dan istilah serta tidak mudah mengeluh.
“Wes pokok e urip iku ojo dibiasakno nggresuloan,” ucapnya.
Kiai Imam juga menceritakan bahwa Rasulullah Saw merupakan pribadi yang diberikan derajat setinggi-tingginya oleh Allah SWT. Di antara derajat yang tinggi tersebut diberikan karena kesabaran beliau.
“Rasulullah saw diberi derajat setinggi-tingginya derajat, itu di antaranya karena kesabarannya. Sedangkan kita yang katanya selalu mengikuti sunnah Rasulullah malah ngamukan,” tambahnya.
Kelima, orang yang senantiasa diberikan pemahaman agama yang mendalam, termasuk orang yang suka ngaji.
“Salah satu hadis yang diriwayatkan dari Sahih Bukhari. Orang yang senantiasa semakin senang mendengarkan pengajian maupun majelis ilmu agama lainnya, maka orang tersebut senantiasa selalu dicintai oleh Allah SWT.,” pungkasnya.