Ciri-Ciri Muslim Sejati Menurut Gus Mus
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibien Leteh, Rembang KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) menjelaskan tentang tanda-tanda Muslim sejati. Menurutnya muslim sejati adalah muslim yang mampu menjaga lisan dan perbuatannya.
“Sosok muslim sejati, yaitu muslim yang menjaga keselamatan lisan dan perbuatannya,” kata Gus Mus, dalam tayangan YouTube NU Online, dikutip Senin (11/07).
Ia menambahkan, Muslim yang sempurna itu adalah orang Islam yang tidak pernah melukai muslim lainnya.
“Muslim di kanan dan kirinya selamat.
Tidak pernah terlukai, tidak pula sakit hati. Karena dia tidak menyakiti saudaranya yang Muslim, baik dengan lisan maupun tangannya,” sambungnya.
Menurut Gus Mus, orang Islam yang mulut dan tindakannya menyakiti orang lain, belum menjadi seorang muslim sejati.
“Itu ngakunya saja Islam, tapi tidak sempurna. Bukan Muslim yang kamil,” jelasnya.
Mustasyar PBNU ini juga mengatakan bahwa yang dimaksud orang hijrah adalah man haajara maa nahallaahu ‘anhu.
“Jadi, yang dinamakan muhajir (pehijrah) itu bukan transmigran atau imigran. Orang yang hijrah adalah orang yang menjauhkan diri dari sesuatu yang dilarang Allah SWT,” ungkapnya.
Gus Mus pun mencontohkan fenomena orang sekarang, yakni bicara hijrah tapi entah apa yang dimaksudkannya. “Ada yang hijrah itu pikirnya, pokoknya kalau memakai jilbab sudah hijrah. Asalnya tidak memakai jilbab, lalu memakai jilbab ‘Ini sudah hijrah.’ Begitu,” ungkapnya.
Menurut Gus Mus, justru ada yang lebih konyol lagi. Asalnya orang Islam ini sudah baik dengan tetangga, lalu memusuhi tetangganya yang tak seagama itu dengan dalih dia telah hijrah.
“Hijrah itu man hajara maa nahallaahu ‘anhu, ini namanya hijrah. Ini menurut Kanjeng Nabi Muhammad SAW: orang yang menjauhi larangan Allah SWT. Yang dilarang Allah apa (ditinggalkan), itu namanya muhajir (orang yang hijrah),” tegasnya mengutip hadits.