Ciri-ciri Mukmin Sejati dalam Surah Al-Mu’minun

 Ciri-ciri Mukmin Sejati dalam Surah Al-Mu’minun

Kisah tentang Kejujuran dan Urgensitasnya dalam Al-Qur’an (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Berbicara tentang keimanan, tentunya sebagai umat Islam hal tersebut merupakan hal pokok yang amat penting. Salah satu surah dalam Al-Qur’an yang membahas mengenai ciri-ciri orang beriman atau seorang mukmin sejati adalah Surah Al-Mu’minun.

Surah Al-Mu’minun sendiri termasuk dalam golongan surah makkiyyah dari Al-Qur’an yang menggambarkan karakteristik orang-orang yang beriman.

Surah ke-23 dalam Al-Qur’an memiliki 118 ayat dan berada di juz ke-18 Kitab Suci. Ini adalah surah ke-74 yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw.

Bernama Al-Mu’minun (orang beriman, orang-orang beriman) karena mengacu pada keselamatan orang beriman dalam ayat pertamanya (makmurlah orang-orang beriman) dan kemudian menjelaskan 15 karakteristik mereka.

Memperingatkan orang-orang beriman untuk menghindari pembicaraan yang sia-sia, mendorong mereka untuk melakukan amal dan perbuatan baik, mengacu pada kisah-kisah Nabi Nuh dan Nabi Musa, penciptaan manusia dan Hari Kebangkitan adalah di antara pokok-pokok lain dari surah ini.

Dalam Tafsir Al-Mizan karya Thabathaba’i, dikatakan iman kepada Tuhan dan Hari Kebangkitan, menggambarkan karakteristik orang-orang beriman dan keburukan moral orang-orang kafir, kabar baik dan peringatan yang diberikan kepada orang-orang beriman dan orang-orang kafir dan hukuman yang diberikan kepada orang-orang yang beriman. orang-orang dari masa lalu adalah salah satu topik utama dari surah.

Isi Surat Al-Mu’minun dapat dibagi menjadi tujuh kategori:

Pertama, bagian yang dimulai dengan ayat pertama menguraikan tentang sifat-sifat yang membantu orang-orang beriman untuk berhasil, sifat-sifat yang mencakup semua aspek kehidupan mereka.

Kedua, telah disebutkan berbagai tanda-tanda ketuhanan dan contoh-contoh penciptaan dunia yang menakjubkan di bumi dan di langit serta penciptaan manusia, hewan dan tumbuhan.

Ketiga, menceritakan kisah sejumlah nabi besar seperti Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Musa dan Nabi Isa, mengacu pada beberapa peristiwa dalam hidup mereka.

Keempat, para penindas dan orang-orang zalim diperingatkan dengan alasan yang logis dan terkadang dengan peringatan keras untuk mengubah jalan mereka agar mereka kembali kepada Tuhan.

Kelima, menawarkan diskusi singkat tentang Hari Kebangkitan. Pada bagian keenam, Surah Al-Mu’minun ini berbicara tentang dominasi Tuhan atas dunia dan bagaimana perintah-Nya memerintah seluruh alam semesta.

Pada bagian ketujuh, kembali berbicara tentang Hari Kebangkitan, penghakiman dan penilaian perbuatan dan pahala bagi orang-orang yang saleh dan hukuman bagi orang-orang yang zalim.

Surah berakhir dengan pengenalan tujuan penciptaan. Secara keseluruhan, surah ini menawarkan serangkaian pelajaran tentang keyakinan dan masalah praktis dan menunjukkan jalan orang-orang beriman dari awal hingga akhir.

Demikian penjelasan mengenai kandungan Surah Al-Mu’minun yang memuat kriteria mengenai orang-orang mukmin. []

Hermawan Aji Nur Cahyo

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *