Cina Minta Warganya di Afghanistan Menyesuaikan Adat Disana
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pasca Taliban merebut kembali Afghanistan, negara tersebut sedang menapaki kembali era baru. Situasi berbeda sebelum pendudukan.
Hal ini menyita perhatian banyak negara, termasuk Cina. Kaitannya Afghanistan, pemerintah Cina secara tegas mengimbau kepada seluruh warga negaranya yang selama ini tinggal di negara tersebut agar dalam hal berpakaian menyesuaikan dengan adat di sana.
“Pemerintah Cina menuntut agar warganya yang tinggal di Afghanistan untuk berpakaian islami. Menyesuaikan dengan adat disana,” tulis laporan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Cina di Ibu Kota Kabul, dikutip dari Suara, Selasa (24/8/2021).
Pihak Kedubes Cina untuk Afghanistan mendesak warganya yang tinggal di sana agar mematuhi kebiasaan Islam. Termasuk diantaranya adalah aturan mengenai berpakaian dan makan di depan umum.
Imbauan tersebut yang dikeluarkan berlaku bagi seluruh warga negara Cina di Afghanistan. Selain itu, pihak kedutaan Cina juga menginginkan warganya agar menjauhi sejumlah lokasi yang dianggap berbahaya. Salah satunya adalah Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul.
Selama pertemuan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dengan delegasi Taliban di kota pelabuhan Cina Utara Tianjin. Ia berharap Afghanistan mengadopsi kebijakan Islam moderat.
Pada Kamis 19 Agustus 2021 dan pada hari Ahad, 22 Agustus 2021. Juru Bicara Taliban Suhail Shaheen mengatakan Cina dipersilakan berkontribusi pada pembangunan kembali Afghanistan.
Cina dianggap telah memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan perdamaian dan rekonsiliasi di negara itu.
“Cina adalah negara besar dengan ekonomi dan kapasitas yang besar. Saya pikir mereka dapat memainkan peran yang sangat besar dalam pembangunan kembali, rehabilitasi, dan rekonstruksi Afghanistan,” jelasnya.