Cetak Generasi Mempuni, PW ISNU Terus Lalukan Inovasi Ke Berbagai Daerah
HIDAYATUNA.COM, Pantai Cermin — Lewat sejumlah Badan Otonom (Banom), Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Sumatera Utara yang menggelar Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) pada Sabtu dan Minggu, 21-22 Desember 2019 di Lokasi Wisata Themepark, Kec. Pantai Cermin, Kab. Serdangbedagai (Sergai) untuk terus melakukan berbagai inovasi untuk mencetak kader-kader mumpuni untuk menjadi generasi penerus di masa depan.
Dalam kegiatan itu, Ketua PW ISNU Sumut Dr. H. Nispul Khoiri, M.Ag mengatakan pelaksanaan MKNU tidak saja sebagai penguatan kapasitas struktural di lingkungan NU, tetapi lebih dari itu adalah penguatan ideologi ber NU yakni Ahlu Sunnah Wal–Jamaah (Aswaja).
“Dalam Aswaja, mengajarkan pokok-pokok pikiran penting dan strategis yakni tawasut, tasamuh, tawazun dan amar makruf nahi munkar. Dalam kontek ber NKRI ke empat prinsip dasar ber NU ini menjadi kebutuhan dalam pengamalan agama, bermasyarakat dan bernegara,” ungkapnya dalam pembukan kegiatan MKNU, Sabtu (21/12/2019) malam.
“Prinsip-prinsip dasar ini, dapat diterima oleh siapapun, agama manapun sehingga eksistensi NU menjadi elemen penting di negeri ini. NU menjadi Ormas terbesar yang telah berkontribusi besar terhadap bangsa ini. Kontribus NU dari waktu ke waktu eksis dan berbuat banyak dengan indikator yang terukur,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga mengatakan IKatan Sarjana Nahdlatul Ulama menjadi salah satu badan otonom di NU. Sebagai Ormas tempat berkumpulnya para sarjana dan intelektual menjadi garda terdepan dalam NU, bermasyarakat dan bernegara. Menurut Ketua Umum ISNU, lanjutnya, juga memberikan penguatan ber NKRI adalah penting dan harus terus menerus dilakukan. Salah satunya adalah ber MKNU, dalam MKNU silabus dan materi cinta kepada tanah air adalah salah satu doktirn yang harus diajarkan kepada warga Nahdliyin.
“Kekuatan yang dimiliki NU dan PW ISNU Sumut menjadi instrument dalam membantu pemerintah memberikan penguatan NKRI sebagai harga mati. PW ISNU Sumut turut serta turut menawarkan pola antisiapasi radikalisme sebagai musuh besar dalam mengancam keutuhan NKRI,” jelasnya.
Lebih lanjut, peserta MKNU dihadiri sebanyak 150 orang yang berasal dari Aceh, Jambi, Pekan Baru dan seluruh Kab/Kota Sumatera Utara. Sedangkan fasilitator dan narasumber dari PB NU dan PP ISNU. Kegiatan juga dihadiri oleh Ketua Umum PP ISNU Pusat, Dr. Ali Masykur Musa, PW NU Sumut, Ketua PKB Sumatera Utara, Tokoh agama, dan politik. Dengan demikian, ia berharap seluruh kader yang ikut dalam MKNU ini, bisa memanfaatkan kesempatan ini.
“Manfaatkan kesempatan selama lebih kurang 30 jam ini untuk terus mematangkan gerakan, konsep dan doktrin,” pungkasnya.
Hal senada juga diungkapan Ketua PP ISNU sekaligus Direktur MKNU, Fadli Yasir yang berharap seluruh kader serius dalam mengikuti madrasah ini.
“MKNU ini adalah Lemhanasnya NU. Setiap kader dan calon kader wajib mengikutinya. Hanya lulusan MKNU yang bisa maju sebagai Calon Ketua PBNU kelak,” tegas Fadli.
Fadli juga menjelaskan bahwa ini merupakan even MKNU ke 11. Usai Sumut pihaknya akan melaksanakan kegiatan serupa di Proolinggo, Sulawesi Tenggara, Bali dan Kepulauan Riau. Sementara, seremonial pembukaan acara ditutup dengan berfoto bersama.