Cegah Korupsi, Menag Akan Gunakan Transformasi Digital
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan para jajaran sedang optimasi transformasi digital. Dalam rangka menyempurnakan layanan dan sistem yang ada di Kementerian Agama (Kemenag).
Hal itu dilakukan supaya mencegah terjadinya tindak korupsi dan hal-hal lain yang dapat menggangu stabilitas di dalam kementerian.
“Saya ketika dipanggil Presiden untuk mendapatkan tugas ini, apa yang beliau pesankan? Perbaiki tata kelola di Kementerian Agama. Berarti (selama ini) ada yang salah,” kata Gus Yaqut, dilansir dari laman resmi Kemenag, Kamis (2/11/2021).
“Kalau tata kelola salah, maka ujung-ujungnya pasti ada penyimpangan. Penyimpangan bisa macam-macam. Bisa penyimpangan terhadap pelayanan kepada publik, bisa juga penyimpangan pelayanan keuangan negara,” imbuhnya.
Digitalisasi Layanan Diluncurkan Awal Tahun
Gus Yaqut melanjutkan, untuk mencegah penyimpangan-penyimpangan tersebut. Pihaknya saat ini tengah mengembangan digitalisasi layanan yang akan segera dirilis pada Januari mendatang.
“Setahun terakhir ini kita sedang menyiapkan digitalisasi transformasi digital atas semua pelayanan dan tata kelola Kementerian Agama. Supaya yang tadi diharapkan semua menjadi transparan, akuntabel, terbuka. Sehingga tidak ada ruang-ruang gelap lagi di Kementerian Agama insya Allah bisa terwujud,” ungkap Gus Yaqut.
Ia mengatakan diperkirakan di awal Januari ini segala sesuatunya sudah bisa diterapkan. “Kita bangun sistem ini dengan detil, pelan-pelan, sambil kita terus tambal sulam. Memang butuh waktu. Dan saya minta seluruh jajaran di kementerian agama, mulai menyesuaikan diri dengan ini,” katanya.
Gus Yaqut mengungkapkan, dirinya kerap kali teringat bahwa Gus Dur pernah berkata, Kemenag itu seperti pasar karena mencari apa saja ada di sana, kecuali agama. Ia berharap dengan perbaikan tata kelola, Kemenag mampu membuktikan bahwa kekhawatiran Gus Dur tidak terjadi.
“Saya mau Kementerian Agama ini menjadi teladan kementerian lain. Saya ingin kita menjawab keraguan Gus Dur. Meskipun saat ini Gus Dur sudah gak ada. Bahwa kementerian ini bukan seperti pasar yang semua ada kecuali agama. Tapi, kementerian ini menjadi pasar agama-agama. Sehingga mau mencari nilai kebaikan seperti apa pun, ada di kementerian ini,” tegas Gus Yaqut.