Cara Sujud Sahwi Saat Lupa Jumlah Rakaat Sesuai Syariat

 Cara Sujud Sahwi Saat Lupa Jumlah Rakaat Sesuai Syariat

cara sujud

HIDAYATUNA.COM – Apa yang Anda lakukan saat lupa rakaat dalam salat? Sujud Sahwi adalah sujud yang dilakukan ketika seseorang merasa ragu maupun lupa dari doa hingga gerakan salat. Sujud Sahwi berasal dari bahasa Arab, Sahwun yang berarti lalai atau lupa.

Secara istilah sahwi ialah terdapat sesuatu, baik gerakan atau bacaan dalam salat yang terlupakan. Lalu, bagaimana tata cara sujud Sahwi yang sesuai syariat Islam?

Tata cara sujud sahwi sesuai dengan yang tertuang dalam sebuah hadis. Serta kisah ketika Rasulullah SAW terlupa jumlah salat Isya kala itu.

“Lalu beliau salat dua rakaat lagi (yang tertinggal), kemudian beliau salam. Sesudah itu beliau bertakbir, lalu bersujud. Kemudian bertakbir lagi, lalu beliau bangkit. Kemudian bertakbir kembali, lalu beliau sujud kedua kalinya. Sesudah itu bertakbir, lalu beliau bangkit”. (HR. Bukhari no. 1229 dan Muslim no. 573)

Pendapat sebagian besar ulama sujud sahwi tidak perlu mengangkat tangan atau takbiratul ihrom. Cukup mengucapkan takbir. Landasannya adalah Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah yang mengatakan:

“Para ulama berselisih pendapat mengenai sujud sahwi. Sesudah salam apakah disyaratkan takbiratul ihram atau kah cukup dengan takbir untuk sujud? Mayoritas ulama mengatakan cukup dengan takbir untuk sujud.” Jika sebelum salam, tidak perlu melakukan tahiyatul kedua lagi.

Tata Cara Sujud Sahwi

Sujud sahwi sebelum salam, dilakukan ketika :

  1. Meninggalkan tasyahud awal. Layaknya dengan gerakan ini, berarti semua kasus meninggalkan wajib salat karena lupa.
  2. Ragu jumlah rakaat sholat dan tidak bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan.

Sujud sahwi setelah salam, dilakukan untuk kejadian:

  1. Menambah jumlah rakaat salat.
  2. Menambah gerakan dalam salat.

Ragu bacaan atau gerakan salat, dan bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan. Para ulama telah sepakat, mengenai melakukan sujud sahwi baik sebelum maupun sesudah salam, sifatnya anjuran.

Maksudnya jika melakukan sujud sahwi di salah satu waktu tersebut, salat tetap sah. Sesuai keterangan oleh al-Khithabi.

Cara sujud sahwi sama seperti dengan sujud dalam salat pada umumnya. Sujud sahwi dilakukan dua kali, dipisah dengan duduk sejenak. Disyariatkan untuk membaca takbir setiap kali turun sujud atau bangkit dari sujud, layaknya gerakan salat.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *