Buya Syakur Sebut Hidayah Adalah Hak Prerogratif Allah
![Buya Syakur Sebut Hidayah Adalah Hak Prerogratif Allah](https://i0.wp.com/hidayatuna.com/wp-content/uploads/2022/02/Buya-Syakur-Sebut-Hidayah-Adalah-Hak-Prerogratif-Allah.jpg?resize=850%2C560&ssl=1)
Buya Syakur Sebut Hidayah Adalah Hak Prerogratif Allah (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Cadangpinggan, Indramayu, Jawa Barat, KH Abdul Syakur Yasin (Buya Syakur). Ia menjelaskan apa yang dilakukan oleh seseorang itu bergantung pada hidayah Allah.
Buya Syakur memberikan contoh ada seorang pelacur namun anaknya menjadi ulama besar, atau sebaliknya ada seorang ulama besar namun anaknya jadi pencoleng.
“Mau nanya ada nggak, kiai anaknya jadi pencoleng. Ada. Kiai anaknya jadi pelacur ada nggak. Ada. Sebaliknya pelacur anaknya jadi kiai. Juga ada,” ucap Buya Syakur, dalam video singkat akun Instagram @aswajanusantara dilansir Senin (07/02/2022).
Buya Syakur mengingatkan bahwa satu-satunya yang bisa menolong kita adalah hidayah Allah SWT. “Yang memberikan hidayah adalah Allah SWT dan engkau sebagai orang tua jangan mengklaim bahwa anakku sekarang jadi ulama besar, karena hasil jerih payah mendidik anakku,” katanya.
“Atau juga sebaliknya ada orang yang menjadi penculik yang tersesat menjadi pencoleng karena gara-gara bapaknya pencoleng. Tidak juga,” sambungnya.
Ia mengutip surah an-Nahl (16) ayat ke 93, “Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja dan memaksamu untuk beriman). Tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya.”
“Itu hak prerogratif Allah SWT,” sambungnya.