Bulan Ramadhan Jadi Momen Meningkatkan Jiwa Sosial

 Bulan Ramadhan Jadi Momen Meningkatkan Jiwa Sosial

Kisah Hikmah Dahsyatnya Bersedekah (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Bulan Ramadhan menjadi bulan yang memberikan banyak kesempatan pada setiap umat muslim untuk memperbanyak amalan. Sebab di bulan inilah Allah SWT. telah membelenggu setan dan membuka pintu surga selebar-lebarnya.

Hal ini sebagaimana hadis riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya: “Ketika masuk bulan Ramadan maka syaitan-syaitan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup,”

Melalui hadis tersebutlah yang kemudian jangan membuat kamu menyia-nyiakan bulan suci Ramadan ini. Lakukan berbagai perbuatan baik dan perbanyaklah untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. serta memohon ampunan-Nya.

Namun, sadarkah kamu bahwa di bulan puasa juga sekaligus bisa menjadi momen untuk meningkatkan jiwa sosial kita Apalagi di saat seperti ini, di mana pandemi masih terjadi dan banyak orang mengalami kesulitan, salah satunya dari segi ekonomi.

Setiap orang dituntut untuk bersabar sekaligus waspada dengan kondisi yang dialaminya. Bagi mereka yang hidup berkecukupan, tentu dalam memenuhi kebutuhan hidup tidaklah terasa berat. Namun bagaimana dengan mereka yang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja terasa sulit?

Kita sebagai manusia tentu memiliki hati yang bisa merasakan bagaimana kesulitan yang mereka alami. Sehingga akhirnya tergerak untuk memberikan uluran tangan semampunya demi bisa memberikan keringanan bagi saudara-saudara kita.

Puasa Membuat Kita Memiliki Rasa Simpati Lebih Tinggi

Di bulan puasa, kita diharuskan untuk menahan makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Rasa haus dan lapar yang kita rasakan selama berjam-jam. Hal ini membuat kita turut merasakan kesulitan yang dialami oleh orang-orang dalam mencari sesuap nasi.

Saat kita bisa makan sehari tiga kali, sedangkan orang lain bisa makan sekali dalam sehari saja sudah sangat disyukuri dan masih bisa bertahan hidup serta melanjutkan aktivitasnya mencari nafkah. Di momen inilah, kita bisa semakin meningkatkan rasa simpati kepada seseorang, terutama pada mereka yang kesulitan untuk mendapatkan makanan.

Oleh karena itu, di bulan puasa akan mempermudah kita untuk bisa saling berbagi kepada sesama tanpa harus memandang ia agamanya apa, asalnya dari mana, dan sebagainya. Sebab tugas kita sebagai manusia di dunia ini adalah saling membantu.

Berbagi di Bulan Ramadan Adalah Amalan yang Utama

Beramal bisa kamu lakukan kapan saja. Namun di bulan Ramadan sangatlah istimewa karena hal ini menjadi amalan yang utama. Bahkan dalam hadis riwayat At-Tirmidzi pun sudah diterangkan secara jelas.

Dari Anas dikatakan, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama?’ Rasul menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadan’.”

Bahkan sikap terpuji ini pun sudah dicontohkan oleh Rasulullah saw kepada para umatnya. Sebagaimana diterangkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya sebagai berikut:

Rasulullah saw adalah orang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadan”.

Berbagi Bisa Memberikan Manfaat untuk Orang Lain dan Diri Sendiri

Saat kita berbagi dengan orang lain, hal tersebut bukan saja memberikan manfaat bagi orang lain yang menerimanya. Yang mana mereka bisa terbantu dengan uluran tangan yang kita berikan. Tapi, kita juga berkesempatan untuk mendapatkan manfaatnya juga.

Selain mendapatkan pahala, ada perasaan lega dan terharu karena diri ini sudah bisa tergerak untuk membantu sesama yang nasibnya tidak lebih baik dari kita. Karena saat kita membantu mereka, pastinya ada harapan agar mereka juga bisa merasakan kenikmatan yang sedang kita rasakan juga.

Apalagi di bulan puasa seperti ini, setiap umat muslim tentu ingin bisa berkumpul untuk berbuka dan sahur bersama dengan orang-orang yang dicintainya tanpa memikirkan nanti mau buka atau sahur dengan menu apa.

Dengan begitu, marilah kita jalankan dan maknai bulan Ramadan ini dengan sebaik-baiknya. Kita melalui masa-masa pandemi ini secara bersama-sama. Jadi, mari kita saling bahu-membahu untuk membantu sesama yang kesulitan tanpa memandang latar belakangnya.

Dengan saling membantu, maka juga bisa turut membantu sesama umat muslim untuk dapat menjalankan ibadah di bulan suci ini dengan lancar tanpa harus terbebani dengan kesulitan yang mereka alami.

Widya Resti Oktaviana

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *