Buku Sekolah di India Ajarkan Kebencian Terhadap Islam

 Buku Sekolah di India Ajarkan Kebencian Terhadap Islam

Buku Sekolah di Afghanistan yang mengandung kebencian Islam akan dihapus (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Baru baru ini terungkap temuan salah satu buku sekolah yang diajarkan di India memuat ajaran kebencian terhadap Islam. Di mana dalam teks buku sekolah tersebut memuat penjelasan jika terorisme merupakan bagian dari Islam.

Forum Muslim Rajasthan, India, Mohsin Rasheed Tonk mengatakan kasus tersebut pernah dua kali terjadi. Di mana lagi-lagi yang disasar adalah kebencian terhadap Islam melalui buku teks.

“Bulan lalu kami mendapat keluhan polisi yang terdaftar terhadap konten yang tidak pantas di buku teks yang diajarkan untuk pelatihan guru. Jika pikiran guru diracuni untuk melawan Islam, apa yang akan mereka ajarkan kepada siswa?” ungkap Rasheed Tonk dilansir dari Sindonews, Jumat (19/3/2021).

Di dalam buku teks ilmu politik khususnya bab tentang “Terorisme, Kriminalisasi Politik dan Korupsi” dengan mengutip ahli anonim. Mereka menyatakan bahwa komitmen terhadap agama tertentu adalah tren utama terorisme Islam.

Dirinya tak bisa membayangkan bagaimana jadinya ketika anaknya sedang duduk di kelas memperoleh pengajaran salah tentang informasi Islam. Lalu mereka menyebut Islam sebagai bagian dari terorisme.

Berbuntut Pelaporan Buku

Untuk itu ia mengecam keras pelajaran yang mengajarkan kebencian terhadap Islam.

“Anak akan merasa malu atau akan berkelahi dengan mereka. Pendidikan semacam ini dipromosikan oleh pemerintah BJP yang membuat perubahan dalam buku teks untuk efek ini,” jelasnya.

“Mengutip para ahli yang tidak disebutkan namanya. Bab tersebut juga mengatakan bahwa dalam terorisme Islam, teroris memiliki pengabdian yang berlebihan kepada Islam. Daripada faksi atau kelompok mana pun,” ungkap Rasheed.

Sebagai informasi, buku teks sekolah yang mengajarkan kebencian terhadap Islam. Itu diterbitkan pada 2018 di bawah pemerintahan Partai Bharatiya Janata di negara bagian Rajasthan, India. Saat ini, negara bagian itu diatur oleh partai Kongres.

Dianggap sangat meresahkan, Forum Muslim Rajasthan kemudian mengajukan keluhan polisi terhadap dewan buku teks negara bagian. Dan penerbit swasta karena konten yang tidak pantas diajarkan kepada siswa di kelas menengah.

“Kami meminta tindakan hukum terhadap penerbit buku teks ilmu politik dari Dewan Buku Teks Negara Bagian Rajasthan. Karena menyebarkan kebencian terhadap Islam,” tandasnya.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *