Budaya Masyarakat Menyerobot Antrean, Haram?

 Budaya Masyarakat Menyerobot Antrean, Haram?

Muslim Polandia Memberikan Makanan Para Migran dan Tentara Perbatasan (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Antre merupakan budaya yang harus dimiliki masyarakat, terlebih kita hidup di Indonesia yang memiliki warisan sopan santun yang kuat. Namun meski begitu, ternyata ada saja masyarakat yang nekad menyerobot antrean.

Menyerobot tentu bertentangan dengan budaya antre itu sendiri yang terkenal tertib, rapi, dan mengutamakan kesabaran. Syekh Walid Sai’dan dalam kitab Talqīhu al Afhāmi al A’liyati bi Syarhi al Qawāi’du al Fiqhiyati menuliskan kaedah fiqih yang erat kaitannya dengan persoalan budaya antre ini.

كل من سبق إلى مباحٍ فهو أحق به

Artinya: Saban perkara yang mubah, maka orang yang terlebih dahulu memperolehnya/memilikinya. Dia adalah orang yang paling berhak terhadap hal tersebut.

Dari kaedah fiqih tersebut, dalam hukum sosial (hukum asalnya mubah), orang yang pertamalah yang paling berhak. Sedangkan yang datang setelahnya, harus mengalah.

Perkara Mubah dalam Mengantre

Untuk lebih jelas, inilah penjelasan dalam kitab Talqīhu al Afhāmi al A’liyati bi Syarhi al Qawāi’du al Fiqhiyati dikutip dari Bincangsyariah.com;

والمراد بالمباح ما لا يدخل تحت ملك المعصوم، من الأراضي والبقاع وما يخرج من الأرض من الكلأ والمرعى ونحوها كل ذلك من المباحات التي لا يتعلق بها ملك معصوم أي لا أحد يملكها ملكًا خاصًا، بل هي عامة لكل أحد أي أن نفعها لا يختص بأحد دون أحد، بل هو حق للجميع، فهذا هو ما نعنيه بالمباح، فهذا المباح يكون حقًا لمن سبق إليه قبل غيره، بمعنى أنه يدخل تحت ملكه ويكون حقًا له إذا سبق إليه قبل غيره، وقولنا: (فهو أحق به) أي أن الذي سبق إليه قبل غيره يكون أحق بالانتفاع بهذا المباح ما دامت يده عليه سواءً المشاهدة أو الحكمية

Artinya; Yang dimaksud dengan mubah adalah apa yang tidak termasuk dalam milik orang tertentu (miliki personal). Seperti tanah (lahan) kosong, dan apa yang keluar dari tanah padang rumput dan  juga padang penggembalaan dan sejenisnya dari sesuatu yang dibolehkan, yang tidak ada keterikatan dengan milik personal. Artinya tidak ada seseorang pun yang memilikinya secara khusus. Bahkan itu adalah milik umum, yang bisa dimanfaatkan setiap orang, tidak dikhususkan bagi orang tertentu saja, bahkan ia milik bagi setiap orang.

Persoalan mubah ini yang berhak adalah orang yang terlebih dahulu memilikinya, dibanding yang lainnya. Dengan pengertian sesungguhnya masuk pada kepemilikannya, dan ia berhak atasnya (pertama sebelum yang lain).

Haram Hukumnya Menyerobot Antrean

Budaya menyerobot antrean termasuk perbuatan tercela yang haram dilakukan. Istilah yang dipakai ulama terkait tindakan menyerobot antrean adalah maksiat badan.

Keterangan itu termaktub dalam kitab Sullam al Taufik sebagaimana dikutip dari Bincangsyariah. Menyerobot antrean ini wajib hukumnya untuk dihindari.

Lantaran dapat menimbulkan kekacauan, perselisihan,dan menyakiti hati orang lain. Terlebih sama dengan mengambil hak orang yang sudah lebih dulu mengambil barisan.

ومن معاصي البدان اخد نوبة الغير في المكان او الثوب او البئر او غير ذالك

Artinya : Tergolong juga dari perbuatan maksiat badan adalah mengambil giliran orang lain baik dalam hal tempat, pakaian, mengambil air di sumur, dan tindakan sebagainya

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *