Bom Bunuh Diri Tewaskan 46 Orang dan Lukai Ratusan Orang di Pakistan

 Bom Bunuh Diri Tewaskan 46 Orang dan Lukai Ratusan Orang di Pakistan

Ulama Yaman Serukan Aksi Setelah Israel Menghancurkan Al-Qur’an dan Masjid di Gaza (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Pakistan – Dalam sebuah dugaan bom bunuh diri, setidaknya 46 orang tewas dan ratusan lainnya cedera menjelang rapat umum di barat laut Pakistan.

Ledakan itu terjadi sekitar pukul 17.00 waktu setempat, satu jam sebelum acara dijadwalkan dimulai di distrik suku Bajaur, yang terletak di dekat perbatasan dengan Afghanistan, kata polisi.

Unjuk rasa tersebut diselenggarakan oleh Jamiat Ulama Islam (JUI), mitra koalisi di pemerintah federal.

Kepala Kepolisian Daerah Nasir Satti mengatakan kepada wartawan bahwa ledakan keempat dalam waktu kurang dari tiga minggu di provinsi barat laut Khyber Pakhtunkwa itu tampaknya merupakan tindakan seorang pembom bunuh diri.

Pejabat kesehatan kabupaten Dr. Faisal Kamal mengatakan kepada wartawan bahwa lebih dari 40 jenazah telah dibawa ke rumah sakit pemerintah setempat.

Sebelumnya, Menteri Penerangan Provinsi Feroz Jamal mengatakan kepada wartawan bahwa ada lebih dari 200 orang terluka.

Tiga dari yang terluka meninggal karena luka-luka mereka meningkatkan jumlah kematian menjadi 46, kata Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Dr Faisal kemudian menambahkan.

Pejabat kesehatan khawatir jumlah korban tewas bisa meningkat, karena beberapa korban luka berada dalam kondisi kritis.

Sehari sebelumnya, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan bahan peledak di konvensi pekerja Jamiat Ulema-e-Islam-Fazl (JUI-F) di distrik Bajaur Khyber-Pakhtunkhwa (KP).

Yang tewas termasuk ketua JUI setempat Maulana Ziaullah. Seorang juru kamera dari penyiar lokal Geo News juga terluka parah, kata saluran itu.

Helikopter telah dikirim untuk mengangkat korban luka kritis ke ibu kota provinsi Peshawar dan rumah sakit lainnya.

Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk insiden itu, mengarahkan pasukan keamanan untuk habis-habisan membawa teroris yang terlibat dalam ledakan itu ke pengadilan.

Rekaman yang ditayangkan di penyiar lokal Samaa News menunjukkan anggota JUI dan petugas penyelamat membawa jenazah dan korban luka ke ambulans saat kepulan asap mengepul ke atas.

Klip lain menunjukkan ambulans yang membunyikan klakson membawa jenazah dan korban luka ke rumah sakit, sementara beberapa korban luka dibawa oleh petugas JUI ke fasilitas kesehatan.

Taliban Afghanistan Mengutuk Serangan Tersebut

Taliban Afghanistan mengutuk serangan teroris itu, menyebutnya sebagai tindakan kriminal.

“Tindak kriminal semacam ini tidak pernah bisa dibenarkan,” kata Zabihullah Mujahid, juru bicara pemerintah sementara Afghanistan, sebagaimana dikutip dari muslimnews.

Mujahid menyatakan kesedihan atas hilangnya nyawa dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan pimpinan JUI. Dia juga berdoa untuk pemulihan cepat bagi yang terluka.

“Turki akan terus mendukung Pakistan yang bersahabat dan bersaudara dalam perang melawan terorisme,” imbuhnya.

Mereka juga berharap rahmat Allah atas mereka yang kehilangan nyawa dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga serta kepada orang-orang dan pemerintah Pakistan yang ramah dan bersaudara. []

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *