Bisa Gugurkan Pahala Puasa, Jauhi Penyakit Hati Ini

 Bisa Gugurkan Pahala Puasa, Jauhi Penyakit Hati Ini

Peneliti Sebut Puasa Senin-Kamis Bisa Bikin Awet Muda (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Di dalam Islam, ada banyak jenis puasa yang bisa Anda jalankan. Baik itu puasa Ramadan, puasa senin-kamis, puasa daud, dan sebagainya. Namun berpuasa tidaklah sekadar menahan makan dan minum. Tetapi juga harus bisa mengendalikan sikap, pikiran, perasaan, dan nafsu sehingga, puasa yang kita jalankan bisa diterima oleh Allah SWT.

Hati menjadi salah satu tempat yang memiliki pengaruh besar dari diterima tidaknya puasa yang kita jalankan. Hal tersebut karena dari hatilah bisa muncul berbagai penyakit yang mampu membuat pahala puasa kita tidak sempurna.

Tidak sedikit orang yang sering dikuasai oleh penyakit hati. Padahal hal ini sangatlah dibenci oleh Allah SWT dan menjadi sumbernya dosa. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 125:

Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.”

Oleh karena itu, sebaiknya kita menghindari penyakit-penyakit hati. Apalagi saat kita sedang menjalankan puasa karena inilah yang akan membuat puasa kita sia-sia.

Lalu, penyakit hati apa saja yang bisa menggugurkan pahala puasa kita?

Iri dan Dengki

Inilah penyakit hati yang kerap dialami oleh sebagian besar manusia. Ketika kita merasa tidak senang saat melihat orang lain mendapatkan kebahagiaan atau suatu hal yang diinginkan. Bahkan hal yang lebih serius, kita bisa menghalalkan berbagai cara agar orang tersebut tidak bisa mendapatkan kebahagiaannya.

Allah SWT telah berfirman atas larangan iri hati ini melalui surat An-Nisa ayat 32:

Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi para perempuan (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan. Dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala seuatu”.

Agar pahala puasa Anda tidak berguguran, maka jauhilah sifat iri dan dengki karena meskipun orang lain tidak tahu, Allah SWT tetap mengetahui apa isi hati Anda.

Riya

Terkadang kita berniat untuk sekedar bercerita dan memberitahu bahwa kita memiliki suatu barang. Namun, tanpa disadari hal tersebut justru membawa kepada sikap riya atau pamer. Dalam hati berharap agar apa yang kita tunjukkan bisa mendapatkan respon berupa pujian. Sedangkan di sisi lain bisa saja orang merasa tersakiti dengan sikap riya kita. Inilah yang seharusnya kita hindari agar pahala puasa kita tidak berkurang.

Sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 264:

Orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah. Kemudian batu ini ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir”.

Kikir

Kemudian ada penyakit hati berupa kikir yang juga bisa menggugurkan pahala puasa kita. Diketahui bahwa harta yang kita miliki bukan sepenuhnya milik kita. Oleh karena itu, janganlah kita pelit dengan tidak mau memberikan sebagian rezeki atau harta kita pada mereka yang membutuhkan.

Karena segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah milik Allah SWT. Kita hanya sebagai pihak yang dititipkan untuk menjaganya dan kelak akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT.

Wajar jika selama manusia hidup memiliki penyakit hati. Namun, sadarkan diri ini bahwa hal tersebut tidaklah baik untuk diri kita di dunia dan di akhirat kelak. Jadi, berusahalah untuk menjauhinya, karena penyakit-penyakit hati itu mampu menggugurkan puasa kita.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *