Betulkah Ruh Punya Nama? Begini Penjelasan Nabi Muhammad Saw
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Bagaimana pembahasan ruh, apakah dapat kita pastikan punya nama khusus? Berikut jawaban Gus Qoyyum diambil dari hadis Nabi dalam beberapa kitab.
Tidak Menyebutkan Nama Ruh
Di dalam kitab Shohih al-Bukhari karya Ibnu Hajar Al Asqolani, Gus Qoyyum mengungkapkan proses manusia di dalam rahim (Hadis no. 328).
“Ketika 40 hari sperma, 40 hari darah, 40 hari segumpal daging, dan setelah 120 hari (4 bulan), Allah SWT. mengirimkan malaikat yang diperintahkan untuk menetapkan 4 kalimat,” kata Gus Qoyyum dalam kanal Youtube pribadinya.
“Amalahu yakni menetapkan apa yang akan diperbuat bayi ini kelak saat di dunia. Wa rizqahu yakni rezekinya, wa syaqiyyun (apakah cilaka), wa sya’idun (apakah bahagia),” imbuh Gus Qoyyum.
Gus Qayyum menegaskan bahwa dalam proses penciptaan manusia, Alquran tidak menyebutkan nama ruhnya. Hanya ada empat perkara tersebut kemudian ditiupkan ruh ke dalam kandungan yang berusia 4 bulan.
Memberi Nama Bayi yang Baru Lahir
Pemberian nama pada manusia setelah lahir, bisa dilakukan pasca usia 7 hari atau pun setelah dilahirkan. Tidak memberi nama ruh secara khusus.
Dalam kitab Tuhfatul Maudud karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, halaman 57 dijelaskan ada satu hadis Rasulullah Saw. Beliau memerintahkan Ketika 7 hari bayi dilahirkan untuk segera dilengkapi dengan namanya.
Diriwayatkan dari hadis Shahih Muslim lainnya, dalam kitab tersebut dijelaskan Rasulullah Saw bersabda, “Pada malam ini telah dilahirkan bagiku anak laki-laki. Maka anak laki-lakiku aku beri nama Ibrahim.”
Rasulullah Saw setelah bayinya lahir langsung diberi nama “Ibrahim”, tidak memberi nama ruh secara khusus.
Perjalanan Ruh Mukmin Setelah Wafat
Dalam kitab shahih, Musnadu Ahlam pada hadis Musnad Ahmad no. 18637 menjelaskan, Rasulullah Saw bersabda:
“Ketika orang mukmin dicabut nyawanya, maka seluruh malaikat antara langit dan bumi akan mendoakan rahmat baginya dan seluruh malaikat yang di langit. Dan dibukakan untuk menyambut kehadiran orang mukmin ini, pintu-pintu langit. Setiap pintu-pintu langit, di sana ada malaikat. Dan tidak ada dari setiap malaikat di pintu langit melainkan mereka berdoa kepada Allah SWT. agar ruhnya orang beriman naik ke langit melewati pintu mereka.”
Qus Qoyyum memaparkan, ketika ruhnya itu diangkat, para malaikat yang termasuk hamba Allah yang bersih berkata:
“Wahai Tuhan kami, ini hamba-Mu. si fulan…”
Malaikat menyebut nama asli manusia sebab, mereka hanya tahu nama si fulan tersebut, bukan nama ruhnya.
Pada akhirnya setelah ruh manusia itu naik, lanjut Gus Qoyyum, Allah memerintahkan ruhnya itu dikembalikan ke bumi di alam kubur untuk mempersiapkan diri menjawab pertanyaan kubur. Wallahu’alam bi-Showab.