Berulah, Barista Starbucks Tuliskan Nama ‘ISIS’ Pada Gelas Pelanggan Wanita Muslim
HIDAYATUNA.COM – Kabar viral kembali datang dari gerai kopi kenamaan Starbucks, setelah sebelumnya di Indonesia menuai kecaman dari berbagai pihak akibat beredarnya video pelecehan yang diduga dilakukan oleh karyawan Starbucks Indonesia akibat aksi memperbesar video keamanan.
Kini Starbucks kembali menuai kecaman akibat perilaku seorang baristanya yang sengaja menuliskan ISIS pada kolom nama di gelas pelanggannya yang merupakan seorang wanita muslim.
Dilansir dari ABC News hal tersebut diketahui terjadi di salah satu gerai Starbuck di sebuah universitas di Minnesota, Amerika Seritat.
Aishah, 19, mengatakan dia dan seorang temannya pergi untuk minum kopi di Starbucks.
Aishah mengaku sebelumnya seorang karyawan telah menanyakan namanya, namun sebelum dia selesai mengucapkan namanya, karyawan tersebut telah menuliskan nama terlebih dahulu dan menyembunyikan tulisan itu dari pandangan Aishah.
“Ketika saya pertama kali menerima minuman, saya kaget, bahwa dalam satu hari dan usia bahwa sesuatu seperti ini dapat ditulis,” kata Aishah, dikutip hidayatuna.com, Rabu (8/7/20).
Mendapati hal tersebut, Aishah segera menanyakan tentang apa yang dituliskan dalam gelasnya oleh karyawan tersebut, namun pihak karyawan berdalih tidak mendengar dengan jelas dengan apa yang Aishah katakana. Dirinya pun kecewa ketika pihak manajer gerai tersebut justru memihak karyawan mereka.
“Aku merasa terhina. Aku merasa marah,” katanya.
Atas insiden tersebut Organisasi Kebebasan Sipil Muslim negara itu kemudian menuntut pemberhentian atau sanksi tegaster terhadap karyawan Minnesota itu dengan tuduhan pelecehan.
Seorang juru bicara Starbucks mengatakan perusahaan segera meminta maaf kepada Aishah setelah mengetahui kejadian itu dan mengatakan karyawan itu salah dengar nama Aishah.
Sementara sebagian pernyataan mengatakan: “Kami telah menyelidiki masalah ini dan percaya bahwa itu bukan tindakan yang disengaja tetapi kesalahan yang disayangkan yang bisa dihindari dengan klarifikasi lebih lanjut.”
Aishah juga mengatakan dalam kejadian tersebut karyawan itu tidak bertanya bagaimana mengeja namanya.