Bertahan untuk Melangkah Jauh

 Bertahan untuk Melangkah Jauh

Fase Kehidupan (pexel.com)

HIDAYATUNA.COM – Setiap manusia memiliki fase-fase kehidupan yang bergerak secara dinamis maupun statis. Ada pula beberapa orang yang merasakan stagnan dan merasa hidupnnya begitu-begitu saja. Bisa dipastikan bahwa perubahan perasaan setiap orang bersumber pada keadaan hati. Bahkan beberapa diantaranya beresiko pada menurunnya kesehatan mental.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan keraguan dalam hati muncul hingga berakibat pada terganggunya kesehatan mental seseorang. Diantaranya adalah ekspektasi terlalu tinggi, rasa percaya diri yang kurang, kekecewaan dalam jumlah berlebihan hingga orang tersebut merupakan korban perundungan.

Untuk faktor terakhir, setiap dari kita harus melakukan pencegahan serta menindaklanjuti hal-hal ganjal yang cenderung mengarah pada perundungan. Hingga saat ini, sudah berapa banyak orang-orang yang frustasi karena dikucilkan, bahkan disiksa oleh oknum tidak bertanggung jawab. Untuk itu marilah kita berantas kasus perundungan.

Baiklah, sekarang mari kita berbicara dalam perspektif korban ataupun orang-orang yang merasakan titik terendah dalam kehidupan. Setiap dari kita, termasuk penulis sendiri pernah merasa diremehkan, dikucilkan dan disepelekan oleh orang lain. Mungkin istilah yang pas adalah “banyak tetangga julid di sekeliling kita.”

Seketika tersirat pertanyaan dalam batin kita, “mengapa mereka semudah itu memberi penilaian buruk terharap kita?” Jawabannya sederhana, mereka tidak mampu meraih pencapaian kita. Semudah itu tapi sulit diterima, dan terkadang sangat mengganggu. Lantas apa yang harus kita lakukan?

Beribu-ribu kekecewaan telah dilalui untuk mencapai titik tertinggi kita saat ini. Bahkan tak jarang banyak sekali yang harus dikorbankan untuk meraih keberhasilan. Atas dasar jeri payah dan usaha tersebut, masih saja orang menganggap pencapaian kita bukan hal yang patut dibanggakan, dan bahkan meremehkan.

Maka dari itu, tersenyumlah dan biarkanlah cacian dan hinaan tersebut berdatangan. Biarkan mereka menghina sampai mereka lelah, biarkan mereka mencaci maki sampai caciannya berbalik ke mereka sendiri. Yang harus kita lakukan adalah tetap bertahan untuk melangkah jauh. Menatap hari yang lebih indah di depan sana.

Dan yang paling penting adalah apa yang sudah kita dapatkan dan capai hari ini, syukurilah. Serta jangan berhenti berbuat baik kepada orang lain. Bisa jadi, kebaikan yang kita lakukan akan menghasilkan panen raya keberkahan bagi kita di masa depan. Serta, bagi siapapun yang masih berjuang, bertahanlah untuk melangkah jauh!

Muhammad Ahsan Rasyid

Muhammad Ahsan Rasyid, magister BSA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang juga aktif di berbagai organisasi dan kegiatan sukarelawan. Tinggal di Yogyakarta, dapat disapa melalui Email: rasyid.ahsan.ra@gmail.com.

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *