Bermanfaat dengan Cara Sederhana

 Bermanfaat dengan Cara Sederhana

Warga Negara dalam Fikih Siyasah (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Setiap aktivitas yang kita lakukan di dunia ini akan dicatat dan menjadi pertimbangan di mana kelak kita akan ditempatkan saat sudah ada di akhirat. Untuk mendapatkan tempat yang nikmat yakni surganya Allah SWT., maka haruslah banyak perbuatan baik yang kita lakukan di dunia. Dengan begitu, timbangan perbuatan baik kita pun bisa menjadi lebih berat.

Dalam menjalani hidup, sudah sepatutnya kita bisa memberikan manfaat untuk orang-orang di sekeliling. Tidak harus dengan cara yang sulit.

Ada banyak cara sederhana yang bisa membuat diri kita bermanfaat untuk orang sekitar. Namun, hal seperti ini kadang luput dari sepengetahuan kita. Justru kita lebih banyak memeras pikiran untuk menemukan cara yang rumit agar bisa memberikan kepuasan yang besar.

Hal ini sebagaimana dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Zalzalah ayat 7 dan 8 yang artinya:

Barangsiapa berbuat kebaikan sekecil apa pun perbuatan baik itu, dia akan menyaksikan hasilnya. Begitu pula yang melakukan perbuatan buruk, sekecil apa pun perbuatan buruk itu, dia akan menyaksikan hasilnya.”

Lalu, bagaimanan cara yang mudah kita lakukan agar bisa menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain?

Memberikan Kebahagiaan Pada Orang Lain

Setelah membahagiakan diri sendiri, kita bisa membahagiakan orang lain. Mengutamakan kebahagiaan diri sendiri dibanding orang lain bukanlah suatu hal yang egois. Tetapi karena diri kita memang berhak untuk mendapatkannya agar tetap waras.

Jika diri kita tidak bahagia terlebih dahulu, bagaimana bisa mentransfer kebahagiaan pada orang lain? Seperti tampak tidak meyakinkan bukan?

Oleh karena itu, prioritaskan diri sendiri baru kemudian untuk orang lain. Ada banyak cara untuk bisa membuat orang lain bahagia. Misalnya saja dengan memberi hadiah, mengajak jalan-jalan, maupun makan bersama di tempat favorit.

Jangan Menghina Orang

Ketika kita selalu berpikiran positif pada orang lain dan tidak memberikannya hinaan, hal ini juga menjadi cara kecil agar bisa bermanfaat untuk orang lain.

Kita tidak tahu seberapa besar beban hidupnya selama ini. Jika kita menambahinya dengan hinaan, maka sama saja kita sudah menambah beban untuk hidupnya.

Berbicaralah dengan Baik dan Sopan

Lisan kita terkadang bisa menjadi tajam dan menyakiti hati orang lain jika tidak berhati-hati. Oleh karena itu, penting sekali untuk membiasakan berkata yang baik-baik agar lisan juga terbiasa melakukannya.

Saat kita bicara dengan baik dan sopan, maka orang yang mendengarnya pun akan senang dan terasa nyaman.

Hal ini juga sudah Allah SWT jelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 83:

Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakan salat dan tunaikanlah zakat.”

Mengajak Berbuat Kebaikan

Agar hidup kita bisa bermanfaat, maka ajaklah orang lain untuk berbuat kebaikan. Misalnya saja mengajak untuk bakti sosial, membantu mengajar anak-anak mengaji setelah maghrib, atau menggerakkan pemuda di desamu untuk kerja bakti di akhir pekan.

Bahkan dengan mengajak orang lain berbuat baik, hal ini juga membuat orang tersebut turut memperoleh pahala atas apa yang sudah dilakukannya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nahl ayat 125:

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik.

Dengan begitu, untuk menjadi manusia yang bisa bermanfaat bagi orang lain tidaklah sulit dan tidak harus membutuhkan biaya yang besar. Tanpa harta kita juga bisa menebar kebaikan secara luas.

Asalkan hati tulus dan ikhlas melakukannya tanpa meminta imbalan apa pun. Jika ada imbalan yang kita dapat, maka anggap saja sebagai bonus dari Allah SWT yang disampaikan melalui perantara hamba-Nya.

Widya Resti Oktaviana

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *