Berjalan Sesuai Ajaran Islam, Begini Adab-Adabnya

 Berjalan Sesuai Ajaran Islam, Begini Adab-Adabnya

Menelusuri Jejak Panjang Orang-Orang Arab di Indonesia (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Setiap aktivitas manusia di dunia ini tidak terlepas dari adanya aturan atau adab. Adab yang membuat manusia bisa menjalankan setiap kegiatan di jalur yang benar.

Sebab Islam sendiri hadir dengan menetapkan adab-adab di setiap kegiatan yang kita lakukan. Sudah sepatutnya kita menerapkan adab-adab tersebut sebagai bagian dari muslim yang cinta pada Nabi Saw dan Allah SWT.

Ketika kita mengikuti sunah Rasul, hal ini menjadi pintu gerbang bagi kita untuk lebih dekat dengan Allah SWT. Salah satu adab yang diatur dalam Islam adalah adab berjalan, tidak asal berjalan saja.

Lalu, bagaimana adab yang harus kita lakukan saat sedang berjalan?

  1. Niat yang Baik

Segala sesuatu yang akan kita lakukan hendaknya didahului dengan niat. Niatkan dalam hati bahwa saat kita akan berjalan adalah dengan tujuan yang baik dan mengharap rida dari Allah SWT semata.

  1. Jangan Berjalan Untuk Lakukan Hal yang Haram

Saat kita di akhirat kelak, maka anggota tubuhlah yang akan memberikan kesaksian atas segala perbuatan kita di dunia. Salah satunya adalah kaki kita.

Pastikan setiap langkah kaki kita bukanlah untuk melakukan hal yang dilarang agama. Inilah yang bisa mendatangkan dosa.

  1. Bersikap Tawadhu Saat Berjalan

Tawadhu adalah perilaku yang tidak menampakkan adanya kesombongan dalam diri. Begitu pun saat kita sedang berjalan, maka jangan sampai menampilkan kesan yang sombong. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Isra ayat 37:

Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.”

  1. Jangan Melihat ke Belakang

Saat kita sedang berjalan, maka sebaiknya untuk memfokuskan pandangan ke depan dan hindari untuk melihat ke belakang. Hal ini karena menimbulkan bahaya untuk diri sendiri dan orang lain. Bisa saja bertabrakan dengan orang lain atau menabrak sesuatu.

  1. Berjalan dengan Kuat

Berjalan dengan kuat ini adalah ajaran Nabi saw yang juga diterapkan oleh beliau dalam kehidupan sehari-harinya. Bahkan menurut Syekh Sayyid Nada bahwa cara berjalannya Rasulullah saw lebih dekat dengan roh Islam.

  1. Jangan Dibuat Lemah Saat Berjalan

Jika memang kondisi kita sehat, maka berjalanlah dengan kekuatan yang kita miliki. Bukan justru membuat lemah dan ingin lebih diperhatikan orang lain. Padahal kondisinya benar-benar sehat dan memungkinkan untuk berjalan secara normal.

  1. Janganlah Berjalan Jika Hanya Satu Sandal Saja

Ketika kita hanya memiliki satu sandal saja dan yang sebelahnya tidak ada, maka Islam tidak menganjurkan untuk menggunakan sandal tersebut. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw:

Apabila salah seorang dari kalian memakai sandal, maka hendaknya memulai dari yang kanan. Apabila ia melepasnya, maka mulailah dari yang kiri. Pakailah kedua-duanya atau lepaskanlah kedua-duanya.”

  1. Sekali-Kali Berjalan Tanpa Alas Kaki

Berjalan tanpa menggunakan sandal adalah salah satu bentuk tawadhu pada Allah SWT. Asalkan pada tanah yang kita injak tidak ada najis atau hal yang bisa membuat luka telapak kaki. Bahkan berjalan tanpa menggunakan alas kaki sangatlah baik untuk kesehatan, salah satunya untuk melancarkan sirkulasi darah.

Itulah beberapa adab yang bisa kita terapkan saat berjalan. Tentunya kesemua adab tersebut adalah untuk kebaikan diri kita agar terhindar dari bahaya dan demi mendapatkan rida dari Allah SWT.

Widya Resti Oktaviana

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *