Benarkah Nabi Khidir Masih Hidup Hingga Kini?
Manusia yang Makshum dalam Ahli Sunnah Hanyalah Para Nabi, Benarkah? (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM – Nabi Khidir adalah seorang hamba yang diberi rahmat oleh Allah dan ilmu dari sisi-Nya. Sebagian orang berkata tentang Nabi Khidir.
“Ia hidup sesudah Musa hingga zaman Isa, kemudian zaman Nabi Muhammad SAW. Ia sekarang masih hidup, dan akan hidup hingga Kiamat.”
Ibnul Qayyim ra menyebutkan dalam kitab itu ciri-ciri dari hadis maudlu yang tidak diterima dalam agama dilansir Republika. Di antara cirinya ialah “hadis-hadis yang menceritakan tentang Nabi Khidir dan kehidupannya.” Semuanya adalah dusta. Tidak satu pun hadis yang shahih.
Di antara hadis maudlu itu ialah hadis yang berbunyi, “Bahwa Rasulullah SAW sedang berada di masjid. Ketika itu beliau mendengar pembicaraan dari arah belakangnya. Kemudian beliau melihat, ternyata ia adalah Nabi Khidir.”
Juga hadis, “Nabi Khidir dan Ilyas berjumpa setiap tahun.” Dan hadis, “Jibril, Mikail dan Nabi Khidir bertemu di Arafah.”
Ibrahim Al-Harbi ditanya tentang umur Nabi Khidir yang panjang dan bahwa ia masih hidup. Maka beliau menjawab “Tidaklah ada yang memasukkan paham ini kepada orang-orang, kecuali setan.”
Imam Bukhari ditanya tentang Nabi Khidir dan Ilyas, apakah keduanya masih hidup? Maka ia menjawab, “Bagaimana hal itu terjadi?” Nabi saw telah bersabda, “Tidaklah akan hidup sampai seratus tahun lagi bagi orang-orang yang berada di muka bumi ini.” (HR Bukhari-Muslim).
Banyak imam lainnya yang ketika ditanya tentang hal itu, maka mereka menjawab dengan menggunakan Alquran sebagai dalil: “Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad), maka jika kamu mati apakah mereka akan kekal?” (QS. Al-Anbiyaa’: 34).
