Benarkah KH Ahmad Dahlan Masih Keturunan Sunan Gresik?
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – KH. Ahmad Dahlan yakni ulama pendiri jami’ah Muhammadiyah yang lahir di Desa Kauman, Yogyakarta memiliki nama lahir Muhammad Darwis.
Mengenai silsilahnya, Kiai Dahlan disebut-sebut memiliki darah dari salah satu anggota Wali Sanga bahkan nasabnya sampai ke Rasulullah saw. Benarkah demikian?
Imron Mustofa dalam bukunya berjudul “KH Ahmad Dahlan si Penyantun” menyebutkan bahwa garis keturunan Kiai Dahlan sampai ke Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik.
“KH. Ahmad Dahlan disebut-sebut masih keturunan Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik. Ia adalah keturunan ke-12 dari Sunan Gresik,” ungkap Mustofa, dikutip Senin (19/12).
Adapun silsilah lengkapnya adalah Muhammad Darwis bin Abu Bakar bin Muhammad Sulaiman bin Kiai Murtadla bin Kiai Ilyas bin Demang Djurung Djuru Kapindo bin Demang Djurung Djuru Sapisan bin Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig (Djatinom) bin Maulana Muhammad Fadlullah (Prapen) bin Maulana Ainul Yaqin (Sunan Gin) bin Maulana Ishaq bin Syekh Maulana Malik Ibrahim.’
Ia menyebutkan Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik juga sering dipanggil Syekh Maghribi oleh masyarakat.
Sebutan ini merujuk pada daerah asalnya, yang kemungkinan berasal dari Afrika Utara.
Dan, jika ditarik garis ke atas, ada kemungkinan Sunan Gresik adalah keturunan langsung Rasulullah Saw. dari Hussain bin Ali.
“Jika diurutkan dari cucu Rasulullah Saw., Hussain bin Ali bin Abi Thalib, turun melalui Ali Zainal Abidin bin Hussain, Muhammad al-Baqir, Ja’far ash-Shadiq, Ali al-Uraidhi, Muhammad al-Naqib, Isa ar-Rumi, Ahmad al-Muhajir, Ubaidillah, Alwi Awwal, Muhammad Sahibus Saumiah, Alwi ats-Tsani, Ali Khali’ Qasam, Muhammad Sahib Mirbath, Alwi Ammi al-Faqih, Abdul Malik (Ahmad Khan), Abdullah (al-Azhamat) Khan, Ahmad Syah Jalal, Jamaluddin Akbar al-Hussain (Maulana Akbar), hingga Maulana Malik Ibrahim,” jelasnya.
Sebagai informasi, Sunan Gresik dikenal sebagai penyebar agama Islam periode awal di Pulau Jawa abad ke-15.
Sunan Gresik merupakan salah satu anggota Wali Sanga, suatu dewan dakwah yang beranggotakan sembilan orang. []