Benarkah Everest Salah Satu Lokasi Adam Diturunkan?
HIDAYATUNA.COM – Nabi Adam dikisahkan pertama kali turun di Dajna (Dahna), Semenanjung Arabia, yakni sebuah tempat yang terletak di antara Makkah dan Ta’if. Pendapat ini diambil dari kitab ad Durr al Mansur fit Tafsir bil Masur karya As Suyuti, dilansir dari Republika.co.id.
Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa Nabi Adam turun di bukit Safa, sedangkan Hawa di bukit Marwah. Pendapat ini dikemukakan oleh Ibnu Abi Hatim.
Pendapat berikutnya mengisahkan Nabi Adam diturunkan di India, sedangkan Hawa turun di sekitar Kota Jeddah sekarang ini. Dalam kitab Hilyatul Auliya dari at- Tabrani dan Abu Nu’aim diriwayatkan Abu Hurairah mengatakan, Rasulullah bersabda Allah menurunkan Adam di India.
Setelah diturunkan ke bumi, Nabi Adam pun merasa kesepian. Turunlah Jibril untuk mengumandangkan azan.
Saat mendengar azan dari Jibril, Adam pun bingung dan bertanya, ‘Siapakah Muhammad?’ Kemudian Jibril menjawab, ‘Dia adalah keturunan terakhirmu yang menjadi nabi’.
Pendapat turunnya Nabi Adam ke bumii sesuai dengan riwayat yang banyak kita dengar. Ibnu Abbas, misalnya, meriwayatkan Allah menurunkan Adam di India dan menurunkan Hawa di Jeddah.
Nabi Adam mencari Hawa hingga ke daerah Jam’an, lalu Hawa menghampiri (izdalafat) Adam. Oleh sebab itu, selepas kejadian tersebut, daerah pertemuan keduanya dinamai Muzdalifah, yakni tempat pertemuan Adam dan Hawa.
Nabi Adam Turun di Everest?
Berita tentang turunnya Nabi Adam di India dapat pula dijumpai dalam riwayat Ibnu Abid-Dunya, Ibnu Munzir, dan Ibnu Asakir dari Jabir bin Abdullah, serta at-Tabrani dari Ibnu Umar. Dari sisi riwayat, tampak bahwa pendapat yang menyatakan Adam diturunkan di India dan Hawa di Jeddah adalah pendapat yang paling kuat.
Pendapat selanjutnya mengatakan bahwa gunung Everest juga dikisahkan menjadi tempat turunnya Nabi Adam di India. Hal itu lantaran disebutkan pula bahwa Nabi Adam turun di gunung yang mempunyai puncak tertinggi, di pegunungan Himalaya.
Syauqi Abu Khalil, sebagaimana dilansir dari Republika.co.id, mempunyai tafsiran tersendiri. Menurutnya, Adam diturunkan di Sri Lanka tepatnya di atas Gunung Bauz.
Di Sri Lanka terdapat gunung Adam. Di atasnya dekat puncak gunung Adam, terdapat suatu tapak kaki suci pada suatu formasi bebatuan dengan panjang sekitar 1,8 meter.
Tapak kaki suci ini oleh umat Islam setempat dipercaya sebagai tapak Adam saat turun ke bumi. Oleh umat Buddha setempat dianggap sebagai tapak kaki Siddharta Gautama.
Oleh masyarakat Hindu Tamil disebut sebagai tapak kaki Shiwa, dan oleh masyarakat Kristen Sri Lanka disebut sebagai tapak kaki St. Thomas. Sebagian umat Kristen Sri Lanka lainnya memercayainya sebagai tapak kaki Adam.
Tradisi inilah yang memungkinkan timbul kesimpulan Syauqi Abu Khalil. Sami bin Abdullah al-Maghluts menjelaskan Adam dipandu oleh Jibril berangkat dari India menuju Arabia untuk mencari Hawa.
Alhasil Nabi Adam pun bertemu dan berkumpul kembali dengan Hawa di Muzdalifah. Kemudian, mereka saling bertemu dan mengenali di Arafah (Jabal Rahmah). Wallahu’alam.