Bekal Keberangkatan Calon Jemaah Haji

 Bekal Keberangkatan Calon Jemaah Haji

Jemaah Haji (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Sepertinya baru kemarin saya bertemu para Pimpinan Unair secara lengkap, mulai rektor beserta seluruh jajarannya dan Ketua Senat, Prof Djoko Santoso yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Kesehatan MUI Jatim.

Kepada 33 calon jemaah haji dari Unair saya pesankan untuk menjalankan haji dan umrah hanya karena Allah.

Seperti firman Allah berikut ini:

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ [البقرة/196]

Artinya:

“Dan sempurnakanlah haji dan umrah, karena Allah.” (Q.S. Al-Baqarah ayat 196)

Dan sebisa mungkin menjauhi dari fenomena orang-orang akhir zaman datang ke Makah, seperti yang diingatkan dalam sebuah hadis yang dikutip oleh Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’:

حديث ” إذا كان في آخر الزمان خرج الناس للحج أربعة أصناف سلاطينهم للنزهة وأغنياؤهم للتجارة وفقراؤهم للسؤال وقراؤهم للسمعة ” أخرجه الخطيب من حديث أنس

Artinya:

“Hadis: “Manusia di akhir zaman melakukan haji, pemimpin karena mencari hiburan, orang kaya karena belanja, orang miskin untuk meminta-minta dan ulama karena predikat.” (H.R. Khatib Al-Baghdadi dari Anas)

Demikian pula khusus di puncak haji, yakni saat wuquf dan mengenakan kain ihram, kain putih, adalah tahapan awal untuk membayangkan peristiwa kelak di alam kubur dan alam Barzakh.

Sebagaimana dalam hadis Nabi shalallahu alaihi wasallam berikut:

فإنهم يبعثون في أكفانهم ويتزاورون في أكفانهم

Artinya:

“Sungguh mereka akan dibangkitkan dengan kafannya dan akan saling berkunjung dengan kain kafannya.” (H.R. al-Uqaili dan al-Khatib dari Anas bin Malik). []

Ma'ruf Khozin

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *