Begini Cara Sujud yang Sempurna dalam Salat untuk Perempuan

HIDAYATUNA.COM – Sujud termasuk bagian dari rukun salat yang artinya, tidak sah jika salat tanpa melakukan sujud. Namun apakah sujud yang kita lakukan selama ini sudah benar sesuai dengan syarat? Apakah sujud dalam salat kita sudah sempurna sesuai dengan tata cara pelaksanaannya?

Menurut para ulama, meski syarat sujud antara laki-laki dan perempuan sama. Ada perbedaan mengenai tata cara pelaksanaan sujud dalam salat antara laki-laki dan perempuan.

Tata Cara Sujud yang Benar

Adapun tata cara sujud salat yang benar untuk perempuan adalah kedua sikunya dipertemukan dan dirapatkan dengan kedua lambungnya. Perutnya dipertemukan dan dirapatkan dengan kedua pahanya.

Ketika sujud, perempuan tidak dianjurkan merenggangkan kedua siku dan kedua pahanya, melainkan dirapatkan agar auratnya lebih tertutup.

Sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu berikut;

يسن للمرأة مخالفة الرجل في ستة أمور ذكرها الشافعية: أولاً ـ تضم بعضها إلى بعض في السجود، بأن تضم مرفقيها إلى جنبيها وتلصق بطنها بفخذيها، أما الرجل فيباعد مرفقيه عن جنبيه، ويرفع بطنه عن فخذيه

Artinya:

“Disunnahkan bagi perempuan menyelisihi salat laki-laki dalam enam perkara. Pertama adalah mengumpulkan anggota tubuh satu dengan lainnya saat sujud dengan cara kedua sikunya dipertemukan dengan kedua lambungnya dan perutnya dipertemukan dengan kedua pahanya. Sedangkan untuk laki-laki, maka dianjurkan  menjauhkan kedua sikunya dari kedua lambungnya dan merenggangkan perutnya dari kedua pahanya.”

Berlandaskan Hadis

Terdapat beberapa hadis yang dijadikan dasar mengenai tata cara sujud salat perempuan ini. Di antaranya adalah hadis riwayat Imam Al-Baihaqi dari Yazid bin Abi Habib, dia berkata;

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ عَلَى امْرَأَتَيْنِ تُصَلِّيَانِ فَقَالَ : إِذَا سَجَدْتُمَا فَضُمَّا بَعْضَ اللَّحْمِ إِلَى الْأَرْضِ فَإِنَّ الْمَرْأَةَ لَيْسَتْ فِي ذَلِكَ كَالرَّجُلِ

Artinya:

Sesungguhnya Rasulullah Saw. melewati dua perempuan yang lagi salat. Lalu beliau berkata; Jika kalian berdua sedang sujud, maka dekatkanlah sebagian tubuh  kalian ke tanah karena seorang perempuan tidaklah sama dengan laki-laki dalam masalah ini.

Juga hadis riwayat Imam Al-Baihaqi dari Abdullah bin Umar, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda;

إذا جلست المرأة في الصلاة وضعت فخذها على فخذها الأخرى وإذا سجدت ألصقت بطنها في فخذيها كأستر ما يكون لها وإن الله تعالى ينظر إليها ويقول يا ملائكتي أشهدكم أني قد غفرت لها

Artinya:

“Jika seorang perempuan duduk dalam salatnya, hendaknya ia meletakkan pahanya di atas pahanya yang lain, dan jika ia bersujud, maka hendaknya menempelkan perutnya ke pahanya, sehingga menjadikannya lebih tertutup sebisa mungkin, karena sesungguhnya Allah melihatnya dan berfirman; Wahai para malaikat-Ku, saksikanlah bahwa Aku telah mengampuninya.”