Beberapa Hal Penyebab Rusaknya Hati

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Dalam kitab “Sohibul Simtud Durrar” karya Habib Ali bin Muhammad Alhabsyi dijelaskan pada zaman 105 tahun lalu, manusia sudah banyak yang berubah.

“Dari segi amal sholeh mereka menurun, semangat mereka menurun, dzikir mereka menurun, dan banyak hal yang sudah turun kualitasnya di masa itu,” kata Habib Al-Habsyi, dilansir dari akun Facebook Ustadz Muhammad Al-Habsyi, Rabu (09/11).

Terkadang dari mereka ada yang tergerak hatinya untuk beramal sholeh ketika mereka menghadiri majelis ilmu atau mendengar nasihat orang sholeh, akan tetapi niat mereka tidak terealisasikan. Lalu mengapa seperti itu?

“Karena badan dan anggota tubuh tidak membantu untuk merealisasikan niat amal sholehnya tersebut, lantas apa yang mendasari hal tersebut, Habib Ali mengatakan bahwasanya penyebabnya adalah hati yang rusak,” jelasnya.

Apabila hati seseorang rusak maka ikut rusak pula seluruh anggota tubuh seseorang. Hal ini sebagaimana hadist Rasulullah SAW:

“Ingatlah sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika segumpal daging itu baik, maka seluruh tubuh juga baik. Jika segumpal daging itu rusak, maka seluruh tubuh juga rusak. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati.” (HR Muslim, no. 1599)

Habib Ali melanjutkan di dalam nasihatnya mengenai penyebab rusaknya hati, terdapat dua faktor yang menjadikan hati seseorang itu rusak. Pertama, makanan haram. Menurutnya makanan haram dapat menjadikan hati rusak.

“Barang siapa dia memakan sesuatu yang haram maka otomatis tubuhnya akan bermaksiat baik dia mau ataupun tidak mau,” ungkapnya.

Kedua, pergaulan dan lingkungan yang salah. Habib Ali menjelaskan pergaulan dan lingkungan juga merupakan faktor utama yang menyebabkan hati menjadi rusak.

“Teman yang salah, tetangga yang salah, sahabat yang salah, lingkungan yang salah, guru yang salah, acara televisi yang salah, media sosial yang salah, internet yang salah itu semua merupakan lingkungan yang mempengaruhi kerusakan hati,” jelasnya. []