Balasan Ucapan Salam

30 hak seorang Muslim kepada Muslim lainnya bila dilanggar mendapat dosa (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM – Para cendekiawan non Muslim telah banyak yang mengakui bahwa ucapan salam merupakan hal yang dapat memperkokoh hubungan sesama Muslim. Hal ini lantaran ucapan tersebut tidak hanya sebatas sapaan, tetapi pada kalimatnya mengandung doa.
Adapun arti daripada ucapan salam itu ialah agar Allah memberikan keselamatan. Oleh sebab itu, mengucap salam mempunyai nilai ibadah tersendiri.
Sedangkan hukum mengucap salam bagi seorang muslim ialah sunah. Sementara itu, Muslim yang mendapat ucapan dari Muslim lainnya, maka wajib ia menjawab.
Dengan begitu, untuk keduanya yakni Muslim yang memberi dan yang menjawab akan memperoleh pahala. Sebagaimana Rasulullah Saw berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib.
Imam Asy Syaran menuliskan dalam kitab Wasiyatul Mustofa, bunyinya.
يَا عَلِيُّ، اِبْدَأْ مَنْ لَقِيْتَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ بِالسَّلَامِ يَكْتُبُ اللهُ لَكَ عِشْرِيْنَ حَسَنَةً وَرُدَّ السَّلَامَ فَاللهُ يَكْتُبُ لِمَنْ رَدَّهُ أَرْبَعِيْنَ حَسَنَةً
Artinya: Wahai Ali, dahului lah siapa pun dari umat Muslim yang engkau temui dengan mengucapkan salam. Maka Allah mencatat bagi orang yang mengucapkan salam terlebih dulu itu 20 kebaikan. Dan jawablah salam, maka Allah akan menulis bagi orang yang menjawab salam 40 kebaikan.
Nah, maka dari itu mari kembali menegur diri sendiri untuk melakukan amalan yang sebenarnya ringan dilakukan, namun memiliki banyak kebaikan dan keutamaan. Allah tidak pernah memberatkan hambanya justru memberikan banyak sisi untuk memperoleh pahala.