Bagaimana Pandangan Alquran tentang Harta dan Uang?

 Bagaimana Pandangan Alquran tentang Harta dan Uang?

Hadis Menambah Nafkah Di Hari Asyura (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Alquran dan pemikiran keagamaan menentang untuk menganggap dunia sebagai materialistis eksklusif dan telah menyangkal gagasan ini. Materialisme tidak diciptakan pada masa ini oleh filsafat modern karena dapat ditelusuri ke doktrin filosofis kuno.

Materialis yang percaya pada satu-satunya keberadaan materi juga percaya bahwa semua aspek keberadaan hanya dapat dipahami melalui sains. Jadi mereka menganggap tidak ada artinya membicarakan apa pun di luar dunia ini.

Sementara itu, ontologi agama membagi dunia menjadi alam yang terlihat dan yang tidak terlihat. Pemikiran keagamaan mengambil jalan yang berbeda dari jalan material ketika berurusan dengan yang gaib karena seorang materialis tidak bisa percaya pada dunia gaib.

Ontologi ini dapat kita saksikan dalam ayat 24 Surat Al-Jathiya yang berbunyi: “Mereka telah berfirman, ‘Hidup yang ada hanyalah kehidupan duniawi dan di sini kita hidup dan mati. Hanya waktu yang akan menghancurkan kita’ Mereka tidak memiliki pengetahuan tentang ini. Itu hanya dugaan mereka.”

Allah SWT. menyangkal pandangan materialistis dalam ayat ini dan menyoroti bahwa orang-orang yang beriman sangat kekurangan pengetahuan. Menurut Alquran, orang-orang ini hanya “menebak” yang bertentangan dengan konsep “pengetahuan”.

Alquran Menolak Materialis

Oleh karena itu, Alquran menolak keyakinan bahwa hidup hanya untuk dunia materialistis ini.

“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar. Ketika Dia memerintahkan terjadinya Hari Pembalasan, itu akan menjadi ada. Firman-Nya adalah Kebenaran. Kerajaan itu akan menjadi milik-Nya sendiri pada hari ketika sangkakala akan dibunyikan. Dia memiliki semua pengetahuan tentang yang gaib serta yang terlihat. Dia Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui.” (Surat Al-An’am, Ayat 74)

Ayat ini mencatat bahwa Tuhan sangat mengetahui “yang terlihat dan yang tidak terlihat”; seseorang dapat menganggap ayat ini sebagai salah satu dasar dari ontologi Alquran vs. materialistis.

Menurut ayat 169 Surah Al-Imran, kematian di dunia ini tidak sama dengan penghapusan total; “Jangan menganggap mereka yang terbunuh karena Tuhan sebagai orang mati. Mereka hidup di sisi Tuhan mereka dan menerima rezeki dari-Nya.”

Ayat tersebut mencatat bahwa mereka yang mati syahid di jalan Allah tidak mati dan ini menyangkal pandangan materialistis yang mengatakan bahwa kematian adalah akhir dari kehidupan.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *