Bagaimana Bermake Up Sesuai Tuntunan Syariat?
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Merias diri dengan memakai make up sudah menjadi hal lumrah dilakukan wanita. Meski demikian, bagi perembuan muslim jangan sampai bermake up lantas mengabaikan tuntunan syariat.
Jika demikian, bagaimanakah etika berhias diri bagi seorang muslimah? Adakah tuntutan dalam berdandan atau bermake up dalam ajaran syariat?
Pengasuh Pondok Pesantren Putri Al-Ihsan Lirboyo Kediri, Ning Imaz Fatimatuz Zahra menjelaskan, ada banyak variasi merias diri (bermake-up). Tetapi dalam tuntunan syariat, yang dimaksudkan merias diri yang perbolehkan syariat adalah berdandan dengan etika.
“Sebetulnya dalam berhias diri ini sangat variatif. Ya karena kita tahu di luar sana bahwa make up itu sangat bermacam-macam sekali,” ungkap Ning Imaz, dilansir dari tayangan video TikTok @santriNu_jember, dikutip Selasa (16/08/2022).
Ning Imaz misalnya mencontohkan ada yang hanya menggunakan celak mata, ataupun hanya menggunakan seperti bedak yang sekedarnya.
Menurutnya ada yang perlu digarisbawahi yakni bermake up dengan sopan bisa diartikan sebagai berdandan dengan tidak berlebihan.
“Menurut saya itu masih bisa diterima sih (bermake up) yang dianggap sebagai make up terlalu tebal mungkin tidak layak. Itu jika kita bermake up mengikuti trend make up orang-orang Barat atau full make up,” sambungnya.
Ia menilai berpenampilan atau bermake up secara berlebihan, menurutnya adalah hal yang kurang etis. “Kurang etis jika kita terlalu menggunakannya setiap hari ataupun tanpa ada hajat tertentu,” tandasnya.