Bacaan Salawat Ghairu Ma’tsuroh dan Keutamaannya
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Salawat ada dua golongan, yakni salawat ma’tsuroh dan ghairu ma’tsuroh. Salawat ma’tsuroh adalah salawat yang bersumber langsung dari Allah SWT. dan keutamaannya ditujukan untuk Rasulullah saw.
Salawat ghairu ma’tsuroh adalah salawat yang disusun oleh para sahabat, tabi’in, alliyak, para ulama dan orang-orang salih.
Mereka tidak diragukan lagi dari segi keilmuan dan ketakwaannya.
Salawat jenis inilah yang dikenal dengan banyak versi bagi umat muslim.
Sejumlah contohnya adalah salawat Munjiyat yang diciptakan oleh Syekh Abdul Qadir al-Jaelani dan salawat Fatih yang diciptakan Syekh Ahmad al-Tijami.
Bentuk bacaan salawat nabi yang termasuk dalam golongan ini adalah bacaan yang paling familiar di telinga umat muslim.
Salawat memiliki banyak keutamaan sebagaimana Rasulullah Saw bersabda dalam sebuah hadis, berikut bunyi hadis tersebut:
أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً
Artinya: “Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi)
Namun, salawat nabi yang dikenal muslim diketahui memiliki banyak versi yang berbeda-beda. Untuk itulah, diperlukan pula pemahaman tentang kelompok salawat nabi.
Salawat Nabi Pendek
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ النَّسَبِ الشَّرِيْفِ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Allahumma shalli ‘ala sayyidina muhammadin shahibin nasabisy-syarifi wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallim
Artinya: “Ya Allah, berikanlah shalawat dan salam sejahtera kepada pemimpin kami Nabi Muhammad. Pemilik nasab yang mulia dan semoga salawat tercurah kepada para keluarga dan para sahabat beliau, dan juga berikanlah keselamatan.”
Itulah salawat ghairu ma’tsuroh yang banyak dibaca umat Muslim dengan beragam versi. Semoga Allah Swt merahmati kita dengan salawat tersebut dan mendapat syafaat Rasulullah Saw. Allahuma aamiin.