Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Sunah Tasbih Lengkap

 Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Sunah Tasbih Lengkap

Amalan wirid untuk mencerahkan hati (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Salat sunah tasbih memiliki banyak keutamaan, diantaranya pahala dan anugerah yang sangat banyak kepada Anda yang melakukannya. Salat sunah tasbih memiliki keutamaan yang sangat agung. Syekh Wahbah bin Musthafa az-Zuhaili dalam kitabnya mengatakan:

صَلَاةُ التَّسْبِيْحِ: فَضْلُهَا عَظِيْمٌ، وَفِيْهَا ثَوَابٌ لَا يَتَنَاهِى

Artinya, “Salat sunah tasbih: keutamaannya sangat agung, dan di dalamnya terdapat pahala yang tidak akan pernah terputus.” (Syekh Wahbah, al-Fiqhu al-Islami wa Adillatuh, 2/231)

Rasulullah Saw bersabda perihal anugerah dari Allah yang akan didapatkan oleh orang-orang yang mengerjakan salat sunah tasbih, yaitu diampuninya semua dosa-dosa.

فَلَوْ كَانَتْ ذُنُوْبُكَ مِثْلَ رَمْلٍ عَالِجٍ غَفَرَهَا اللهُ تَعَالَى لَكَ

Artinya, “Seandainya dosa-dosamu seperti buih di lautan, atau pasir yang menumpuk, maka Allah akan memberi ampunan kepadamu.” (HR. Abu Daud)

Adapun niat salat sunah tasbih ialah sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَةٍ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan at-tasbihi arba’a raka’atin lillahi ta’ala.

Artinya, “Saya niat salat sunah tasbih empat raka’at karena Allah ta’ala.”

Tata Cara Salat Tasbih

Salat sunah tasbih adalah salat sunah empat rakaat. Menurut Syekh Wahbah Zuhaili, boleh dilakukan dengan dua cara;

(1) Dengan satu kalim salam, sebagaimana salat Zuhur, Ashar, dan Isya’

(2) Bisa dilakukan dengan dua kali salam, seperti salat Subuh. (Az-Zuhaili, al-Fiqhu al-Islami wa Adillatuh, [Beirut, Darul Fikr], juz II, halaman 231).

Sedangkan tata cara salat tasbih, sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar al-Haitami di dalam kitabnya, Al-Minhâjul Qawîm, yaitu:

1. Syarat dan Rukun Salat

Syarat maupun rukunnya tidak berbeda dengan salat lainnya. Hanya saja di dalam salat sunah yang satu ini terdapat tambahan bacaan kalimat thayibah dalam jumlah tertentu;

2. Membaca Tasbih

Membaca kalimat tasbih subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar 15 kali. Kalimat tasbid dibaca setelah niat dan takbiratul ihram, sebelum membaca surah Al-Fatihah.

3. Membaca ta’awudz

Audzubillhi minas syaitanir rajim.”

Kalimat ta’awidz dibaca sebelum membaca basmalah kemudian membaca surah Al-Fatihah dan surah lainnya. Sebelum ruku’ terlebih dahulu membaca tasbih 15 kali. Setelah itu baru kemudian melakukan ruku’.

4. Tasbih saat Ruku’

Membaca tasbih 10 kali saat ruku’ sebelum bangun untuk i’tidal. Setelah itu bangun untuk i’tidal.

5. I’tidal

Pada saat i’tidal sebelum turun untuk sujud terlebih dahulu membaca tasbih 10 kali, baru kemudian sujud.

6. Sujud Pertama

Pada saat sujud yang pertama sebelum bangun membaca tasbih 10 kali, kemudian bangun untuk duduk.

7. Tasbih saat Duduk diantara Dua Sujud

Membaca tasbih 10 kali saat duduk di antara dua sujud sebelum melakukan sujud kedua, kemudian sujud yang kedua.

8. Sujud Kedua

Pada saat sujud kedua sebelum bangun membaca tasbih 10 kali.

9. Tasbih saat Duduk setelah Sujud

Duduk untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali setelah sujud yang kedua. Al-Minhâjul Qawîm, [Beirut: Darul Fikr], hal. 203).

10. Tasbih saat Ruku’

Rukuk dan membaca tasbih 10 kali, kemudian angkatlah kepala dan membaca tasbih 10 kali, setelah itu sujud dan membaca tasbih 10.

11. Tasbih saat Sujud Kedua

Angkat kepala (dari sujud) dan membaca tasbih 10 kali, kemudian sujud kedua dan membaca tasbih 10 kali. Setelah itu, duduklah istirahat sebelum berdiri dan membaca tasbih 10 kali.

“Dengan demikian, jumlah tasbih semua rakaat adalah 300 dalam salat tasbih empat rakaat.” (HR. Abu Daud).

Rakaat Kedua dalam Salat Tasbih

Dalam satu rakaat salat, Anda telah membaca tasbih sebanyak 75 kali. Adapun tata cara di rakaat yang kedua, pelaksanaan salat dan jumlah bacaan tasbihnya sama dengan rakaat pertama, hanya saja p.

Bedanya, pada rakaat kedua setelah membaca tasyahud sebelum salam terlebih dahulu membaca tasbih  10 kali. Kemudian membaca salam sebagaimana biasa sebagai penutup salat.

Beberapa tata cara yang diajarkan oleh Imam Ibnu Hajar tersebut merupakan penjabaran dari salah satu hadis Rasulullah perihal salat tasbih, yaitu:

يُصَلِي أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ يَقْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَسُوْرَةٍ فَإِذَا اِنْقَضَتْ القِرَاءَةُ فَقُلْ اللهُ أَكْبَر وَالْحَمْدُ لِلهِ وَسُبْحَانَ اللهِ وَلَا إِلهَ إِلَّا اللهُ خَمْسَ عَشَرَةَ مَرَّةً قَبْلَ أَنْ تَرْكَعَ ثُمَّ إِرْكَعْ فَقَلَهَا عَشْراً ثُمَّ ارْفَعْ رَأْسَكَ فَقَلَهَا عَشْراً ثُمَّ اسْجُدْ فَقَلَهَا عَشْراً ثُمَّ ارْفَعْ رَأْسَكَ فَقَلَهَا عَشْراً ثُمَّ اسْجُدْ فَقَلَهَا عَشْراً ثُمَّ اجْلِسْ لِلْاِسْتِرَاحَةِ فَقَلَهَا عَشْراً قَبْلَ أَنْ تَقُوْمَ فَذَلِكَ خَمْسَةَ وَسَبْعُوْنَ فِيْ كُلِّ رَكَعَةٍ وَهِيَ ثَلَثَمِائَةٍ فِي أَرْبَعِ رَكْعَاتٍ

Artinya, “(Salat tasbih adalah) salat empat rakaat, dalam setiap rakaat membaca surah Al-Fatihah dan surah lain. Jika telah selesai, kemudian membaca; Subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar sebanyak 15 kali sebelum melakukan rukuk.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *