Azyumardi Azra Tanggapi Keras Penghapusan BOS yang Diskriminatif

Diskriminasi Muslim Australia (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Mendikbud-ristek) terkait penghapusan dana BOS untuk sejumlah sekolah/madrasah yang minim siswa mendapat reaksi keras dari sejumlah pihak. Salatunya datang dari Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Azyumardi Azra.
Menurutnya keputusan tersebut menunjukkan bahwa Mendikbud-ristek benar benar tidak paham dengan urusan masalah pendidikan nasional. Azra merasa heran dengan keputusan tersebut.
“Keputusan Mendikbud-ristek tidak memberikan BOS bagi sekolah/madrasah yang muridnya kurang 60 orang. Memperlihatkan dia tidak paham pendidikan nasional,” ujar Azra melalui akun Twitter pribadinya dikutip Kamis (9/9/2021).
Azra menilai pihak Mendikbud-ristek disebut tidak menghargai dan tidak tahu bagaimana berterima kasih terhadap lembaga pendidikan nasional. Sebaliknya ia melihat kebijakan tersebut sebagai sesuatu yang konyol dan merupakan kebijakan yang diskriminatif.
“Dia tidak menghargai dan tidak tahu berterima kasih pada banyak lembaga pendidikan yang sudah bergerak mendidik anak bangsa jauh sebelum ada NKRI,” sambungnya.
“Tak kurang konyolnya, itu adalah kebijakan diskriminatif terhadap anak bangsa. Ini bertentangan dengan UUD 1945 dan karena itu wajib segera dicabut–tidak hanya ditunda pelaksanaan 2 tahun misalnya,” jelasnya.
Azra menambahkan, ormas/lembaga pendidikan swasta/lintasagama dan orangtua yang peduli wajib juga menggugat keputusan Menteri itu secara hukum.