Ayatollah Ali Khamenei: Serangan Rudal Ini untuk Menampar Wajah AS
HIDAYATUNA.COM – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut serangan rudal negaranya yang menargetkan fasilitas milik Amerika Serikat (AS) di Irak menjadi bagian dari usaha mereka untuk ‘menampar’ wajah AS. Dia juga mengatakan bahwa pasukan Washington harus secepatnya meninggalkan wilayah itu.
Seperti yang diketahui, ketegangan antara Washington dan Teheran terus meningkat setelah AS membunuh komandan militer Iran Qassem Soleimani di Irak pada pekan lalu. Pernyataan Khamenei di televisi pada hari Rabu itu pun datang beberapa jam setelah rudal ditembakkan ke pangkalan Ain al-Asad di provinsi Anbar dan sebuah fasilitas di Arbil, Irak.
Militer Irak melaporkan dalam sebuah pernyataan online bahwa 22 rudal telah ditembakkan di dua lokasi antara pukul 1:45 dan 02:15 pada hari Rabu (22:45 GMT dan 23:15 GMT pada hari Selasa). Menurut pernyataan tersebut, dua dari 17 rudal yang ditembakkan ke arah pangkalan Ain al-Asad tidak meledak, sementara lima rudal lainnya yang ditembakkan di Erbil semuanya menargetkan markas besar koalisi.
Beberapa waktu lalu, Pemimpin Tertinggi Iran telah berjanji akan melakukan ‘pembalasan dendam besar-besaran’ terhadap serangan udara AS yang telah membunuh Soleimani serta Abu Mahdi al-Muhandis, wakil komandan dari Popular Mobilisation Forces Irak (PMF, atau Hashd al-Shaabi), salah satu dari organisasi di Irak yang didukung oleh Iran.
“Tadi malam, kita telah menampar wajah mereka,” kata Khamenei dalam pidatonya di ibukota, Teheran. Dia pun menambahkan bahwa pembalasan itu (serangan rudal) masih belum cukup.
“Yang paling penting adalah kehadiran AS yang korup di wilayah itu harus berakhir,” lanjutnya.
Setelah serangan rudal itu terjadi, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengatakan bahwa Iran telah mengambil tindakan dan menyimpulkannya sebagai ‘tindakan yang proporsional dalam usaha pembelaan diri’ sesuai Pasal 51 Piagam PBB.
“Kami tidak ingin meng-eskalasi ataupun perang, tetapi kami akan membela diri terhadap setiap serangan,” katanya melalui cuitan Twitter.
Meskipun masih belum terlihat apakah serangan rudal itu adalah akhir dari eskalasi terbaru di antara kedua negara ini, televisi Iran telah melaporkan seorang pejabat senior di kantor pemimpin tertinggi Iran sempat mengatakan bahwa serangan rudal itu adalah yang ‘bagian paling lemah’ dari beberapa skenario pembalasan dendam mereka.
Dalam pidatonya Khamenei juga menuduh AS telah membawa ‘peperangan dan permusuhan’ terhadap kawasan itu (Irak). Dia juga menegaskan kembali kesiapan Iran untuk menghadapi segala macam ancaman. (Aljazeera.com)