HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Muhammad Abduh (1849-1905) adalah salah satu tokoh pembaruan Islam paling berpengaruh pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Pemikirannya yang progresif dan kritis memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan pemikiran Islam modern, terutama di wilayah dunia Arab. Salah satu aspek penting dari pemikirannya adalah konsep etika politik yang menggambarkan pandangan Islam tentang bagaimana politik […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Au al-Hasan Ali bin Muhammad bin Habib al-Mawardi (972-1058 M) atau yang dikenal sebagai Imam Al-Mawardi adalah salah satu ulama dan intelektual besar dalam sejarah Islam. Sebagai seorang ahli fiqh, teolog, dan sosiolog, Imam Al-Mawardi terkenal dengan pemikiran-pemikirannya yang mendalam tentang politik, pemerintahan, dan tata negara. Imam Al-Mawardi sendiri adalah salah satu […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Berbicara tentang demokrasi di negeri kita yang saat ini sedang kurang baik-baik saja, pastinya memantik kita semua untuk mengkaji dan mengupas tuntas mengenai makna demokrasi yang sejati. Di samping masih ada sebagian kecil pihak yang menganggap bahwa persoalan politik bukan merupakan urusan mereka. Padahal, persoalan politik yang diterapkan di semua negara dapat mempengaruhi […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Al-Farabi, seorang filsuf muslim terkemuka yang hidup pada sekitar abad ke-10, dikenal sebagai “Guru Kedua” setelah Aristoteles. Ia adalah salah satu tokoh penting dalam filsafat Islam dan memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang pengetahuan, termasuk filsafat, logika, metafisika, etika, dan politik. Salah satu aspek penting dari pemikiran Al-Farabi adalah pandangannya tentang etika politik, […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Dalam sejarah pemikiran Islam, ada dua tokoh besar yang sering disebut sebagai pilar perdebatan intelektual, yaitu Imam Ghazali (1058-1111 M) dan Ibnu Rusyd (1126-1198 M). Keduanya mewakili dua pendekatan yang sangat berbeda dalam memahami filsafat dan teologi Islam. Imam Ghazali dikenal sebagai seorang teolog dan sufi yang menentang keras filsafat Yunani dalam konteks […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Al-Farabi, seorang filsuf Muslim terkemuka yang hidup pada sekitar abad ke-10, dikenal sebagai “Guru Kedua” setelah Aristoteles. Ia adalah salah satu tokoh penting dalam filsafat Islam dan memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang pengetahuan, termasuk filsafat, logika, metafisika, etika, dan politik. Salah satu aspek penting dari pemikiran Al-Farabi adalah pandangannya tentang etika politik, […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Berpikir kritis merupakan suatu problematika yang akhir-akhir ini diperbincangkan oleh berbagai pihak. Terutama dalam memandang realita sosial yang ada, berpikir kritis adalah aspek fundamental yang harus dimiliki oleh segenap generasi muda Indonesia apabila kita benar-benar ingin menggapai cita-cita Indonesia emas 2045. Oleh sebab itu, sangat menarik apabila kita mengeksplorasi metode berpikir kritis ala […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Sebagaimana yang kita ketahui bersama, Ibnu Khaldun merupakan seorang cendekiawan muslim yang lahir pada abad ke-14, dikenal luas sebagai salah satu pemikir terbesar dalam sejarah peradaban Islam. Melalui karyanya yang monumental, Muqaddimah, ia tidak hanya memberikan kontribusi signifikan dalam bidang sejarah dan sosiologi, tetapi juga dalam filsafat politik, khususnya dalam konsep keadilan. Bagi […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Hak Asasi Manusia (HAM) adalah isu global yang telah menjadi perhatian utama dalam berbagai diskursus filosofis, politik, dan hukum. Pemikiran tentang HAM berakar dari prinsip-prinsip keadilan, kebebasan, dan martabat manusia, yang banyak dipengaruhi oleh tradisi filsafat Barat. Namun, dalam konteks dunia Islam, perspektif ini tidak selalu sepenuhnya selaras dengan nilai-nilai tradisional yang dianut. […]Read More
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Ilmu Nahwu dan Ilmu Mantiq adalah dua disiplin ilmu yang sangat penting dalam tradisi keilmuan Islam. Keduanya memiliki peran yang krusial dalam pembentukan pola pikir yang kritis, analitis, dan sistematis. Ilmu Nahwu, sebagai cabang dari ilmu bahasa Arab, bertujuan untuk memahami struktur dan tata bahasa Arab dengan benar, sedangkan Ilmu Mantiq (logika) berkaitan […]Read More