Asiyah Ajukan Dua Syarat Ini Untuk Terima Pinangan Fir’aun

 Asiyah Ajukan Dua Syarat Ini Untuk Terima Pinangan Fir’aun

Aisyah Ajukan Dua Syarat Ini Untuk Terima Pinangan Firaun


HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Asiyah binti Muzahim adalah istri kesayangan raja Fir’aun. Namun untuk bisa menikahi Asiyah, Fir’aun tidak lantas dengan mudah mendapatkannya.

Sebelumnya lamaran Fir’aun ditolak oleh Asiyah. Karena ditolak Raja Mesir yang terkenal dzalim itu mengambil jalan kekerasan. Yakni menangkap kedua orang tuanya.

Dikutip dari buku Ensiklopedi Pengetahuan dan Hadis, yang ditulis oleh Tim Baitul Kilmal, menjelaskan bahwa di bawah ancaman raja Fir’aun, Asiyah akhirnya terpaksa menerima pinangan Fir’aun dengan dua syarat.

Syarat yang pertama, Fir’aun harus membebaskan orang tuanya. Tidak hanya itu ia juga diminta membuatkan rumah yang layak untuk ayah dan ibunya.

Syarat kedua, Asiyah meminta kepada Fir’aun untuk menjamin kesehatan, kebutuhan makan dan minum kedua orang tuanya. Jika kedua syarat itu bisa dipenuhi, maka Asiyah bersedia menjadi istri Fir’aun.

Dengan demikian, Asiyah akhirnya menjadi istri Fir’aun setelah lewat jalur pemaksaan. Awal mula Fir’aun tertarik meminang Asiyah adalah, dalam sebuah riwayat, setelah Fir’aun ditinggal mati istrinya ia merasa kesepian.

Suatu ketika ia mendengar kabar bahwa ada gadis jelita keturunan keluarga Imran bernama Asiyah. Fir’aun tertarik dengan kabar tersebut dan mengutus Haman untuk melamar Asiyah.

Lamaran itu menjadi ujian berat bagi keluarga Asiyah karena keluarga Asiyah adalah keluarga yang taat kepada Allah. Bagaimana mungkin mereka menerima lamaran Fir’aun, seorang raja kafir dan syirik.

Karena takut kepada kekejaman Fir’aun, orang tua Asiyah pung terpaksa bertanya kepada Asiyah, ” sediakah ananda menikah dengan Fir’aun ?”

Mendengar pertanyaan itu, Asiyah langsung menjawab tegas, “bagaimana saya sudi menikahi Fir’aun. Sedangkan ia terkenal sebagai raja yang ingkar kepada Allah?” Karena itu menteri Haman kembali mengadap kepada Fir’aun dan menyampaikan kabar penolakan tersebut.

Mendengar itu, Fir’aun murka dan meminta Haman menangkap orang tua Asiyah. Hal itu dilakukan untuk menekan Asiyah agar dia mau menerima pinangan Fir’aun.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *