Asal Mula Penamaan Syam, Negeri Tujuan Akhir Zaman

 Asal Mula Penamaan Syam, Negeri Tujuan Akhir Zaman

Mendirikan pemerintahan wajib bagi Islam (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Satu-satunya negeri yang pernah direkomendasikan oleh Nabi Muhammad Saw sebagai negara yang harus dituju ialah Negeri Syam. Tepatnya ketika berbagai macam fitnah akhir zaman, umat Muslim dianjurkan oleh Nabi Muhammad untuk pergi ke Syam.

Dilansir dari Republika, menurut Basal bin Khalil Ash-Shafadi banyak Nash yang diriwayatkan secara Shahih dari Nabi SAW terkait hal itu. “….. Ibnu Hawalah bertanya, “Pilihkanlah untukku wahai Rasulullah jika aku menjumpai zaman itu. Beliau bersabda hendaklah engkau memilih Syam karena ia adalah bumi pilihan Allah. Allah memilih hamba-hambanya yang terbaik ke sana. Jika kalian enggan pergi ke Syam, maka hendaklah kalian pindah Ke Yaman….”

Namun tahukan Anda bagaimana asal mula penamaan Syam?

Syam boleh berasal dari kata al-yadd asy-syu-mi, artinya tangan kanan. Boleh juga berasal dari wazan fu’la dari kata asy-syu’m. Dari sisi penamaan, dinamakan Islam karena berada di sisi kiri kiblat.

Dikatakan dalam salah satu pendapat, bahwa Islam adalah bentuk jamak dari kata sama dinamakan seperti itu. Sebab banyak banyaknya perkampungan di Syam dan jaraknya saling berdekatan satu sama lain.

Fakta Tentang Penamaan Syam

Basal bin Khalil Ash-Shafadi di dalam bukunya Tanda-Tanda Kiamat di Negeri Syam dikutip dari Republika. Abu Bakar bin Al-Anbari berkata, “Terkait asal usul kata Syam ada dua jalur,” sehingga diserupakan seperti negeri Syamat, katanya.

Dikatakan dalam pendapat lain bahwa disebut Islam karena suatu kaum dari Bani Kansan bin Ham berangkat ketika mereka berpencar. Lalu mereka pergi ke arah kiri sehingga Negeri tersebut dinamakan Syam.

Dikatakan dalam pendapat lain bahwa dinamakan Syam karena Syam bin Nuh as. “Karena ia adalah orang pertama yang menetap di sana, lalu sin diubah menjadi syin mengikuti perubahan lafal Ajam,” katanya.

Basal bin Khalil Ash-Shafadi mengatakan, masih ada sebab-sebab lain terkait penamaan Syam yang sengaja tidak disebutkan. Semua pendapat itu baik kecuali tempat pendapat terakhir, karena tidak valid dan tidak sahih.

“Namun tidak menutup kemungkinan adanya lebih dari satu sebab terkait penamaan Syam. Wallahualam,” ujarnya dikutip dari Republika.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *