Apakah Sabar Ada Batasnya?

 Apakah Sabar Ada Batasnya?

Tentang Kesabaran: Kunci Kesuksesan Pemompa Inspirasi (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Sabar menjadi satu kata yang sederhana, namun terasa berat untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal dengan bersabarlah, kita bisa mencapai apa yang diinginkan.

Berbicara tentang sabar, kita tentu tidak asing lagi dengan pernyataan-pernyataan yang mengatakan bahwa “kesabaranku sudah habis”, “sabar itu ada batasnya”, “sampai kapan aku harus bersabar”.

Dengan adanya pernyataan-pernyataan tersebut, hal ini membuat sebagian besar orang mempertanyakan tentang sebatas apa kesabaran yang dimiliki manusia. Sebab kita menyadari bahwa sebagai manusia, terkadang saat ditimpa dengan ujian akan mudah mengeluh dan tidak jarang juga merasa kesabarannya sudah habis.

Jika kita menilik kembali pada ajaran Islam, sabar sangatlah dianjurkan. Bahkan jika kita mampu untuk bersabar, maka ada banyak keutamaan yang bisa diperoleh. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Az-Zumar ayat 10 yang artinya:

Sesungguhnya hanya orang-orang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”

Melalui ayat tersebut telah dijelaskan bahwa dengan bersabar, maka pahala besar yang akan menjadi balasannya. Ayat ini jugalah yang bisa memotivasi untuk bersabar ketika kesulitan sedang kita hadapi.

Setiap Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Kesulitan maupun kemudahan, semuanya datang dari Allah SWT. Setiap kesulitan yang diberikan-Nya pasti memiliki kemudahan. Tidak mungkin bagi Allah SWT untuk memberikan kesulitan pada hambanya tanpa memberikan jalan keluar. Oleh karena itu, Allah SWT menganjurkan untuk selalu bersabar dengan segala kondisi yang dihadapi.

Sebagaimana hadis riwayat Muslim, Nabi saw bersabda:

Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin itu, sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya, dan hal itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali oleh seorang mukmin. Jika dia mendapatkan sesuatu yang menggembirakan, dia bersyukur, maka hal itu baik baginya, dan apabila dia ditimpa suatu kesulitan, dia bersikap sabar, maka hal itu pun baik baginya.

Ketika sebuah kesabaran memiliki batas, maka dalam kondisi tersebut kita tidaklah sedang bersabar. Meski kesulitan yang dihadapi setiap manusia memiliki tingkatan yang berbeda-beda, namun di sinilah kebijakan kita dituntut untuk bisa mengelola permasalahan tersebut.

Di samping berusaha untuk menemukan solusi, jangan lupa untuk melibatkan Allah SWT di dalamnya. Mintalah pertolongan kepada-Nya dengan berdoa dan menjalankan ibadah yang telah diperintahkan. Hal ini pun sudah jelas diperintahkan dalam surat Al-Baqarah ayat 153 yang artinya:

Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

Hikmah Berharga dan Kabar Gembira Bagi Orang yang Bersabar

Menjadi orang yang bersabar memang bukan hal yang mudah. Bahkan rasa menderita dan kesulitan pun menjadi tantangan yang kita hadapi dan mampu menggoyahkan iman. Namun, Allah SWT tidak membiarkan hamba-hambanya yang bersabar merasa kesulitan terus-menerus.

Ketika kita menghadapi kesulitan dan tetap bersabar, saat itulah diri ini mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman yang berharga. Inilah hikmah yang bisa kita dapatkan sebagai bekal menjalani kehidupan. Jika cobaan yang dalam level ini saja bisa kita hadapi, maka cobaan di masa depan pun insyaallah juga bisa kita lalui.

Selain mendapatkan hikmah yang berharga, Allah SWT juga menjanjikan kabar gembira setelah berhasil melewati kesulitan tersebut untuk hamba-hamba-Nya yang bersabar. Kita bisa menilik pada surat Al-Baqarah ayat 155:

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Bersabar pada hakikatnya bukan sekedar menahan amarah saja. Tetapi dalam kondisi inilah Allah SWT sedang menguji keimanan, ketakwaan, dan pastinya kesabaran kita. Sehingga melalui kesulitan yang dihadapi, kita juga sekaligus bisa meningkatkan kualitas akan diri ini.

Widya Resti Oktaviana

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *