Amrah binti Abdurrahman, Ulama Perempuan dengan Ilmu Seluas Lautan
HIDAYATUNA.COM – Amrah binti Ambdurrahan, seorang ulama perempuan yang memiliki keluasan ilmu bagai lautan merupakan murid dari Aisyah r.a. Amrah memiliki nama lengkap Amrah binti Abdurrahman bin Sa’d bin Zurarah bin Adas al-Anshariyah an Najjariyah al-Madaniyah. Ia wafat Ketika usianya 77 tahun. Namun ada Sebagian orang yang mengatakan tahun 98 H atau 698 M, sedangkan yang lain mengatakan 106 H.
Amrah berasal dari kaum Anshar, yaitu sang kakek yang merupakan generasi sahabat besar kaum Anshar. Ia terlahir dari seorang ibu yang bernama Salimah binti Hakim bin Hasyim bin Qawalah, sekitar tahun 29 H atau 629 M pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan.
Amrah mendapatkan limpahan ilmu agama dari Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar. Ia hafal banyak hadis Rasulullah yang didapatkannya dari Aisyah r.a. Sebagai ulama perempuan termasyur saat itu, ia juga tak lepas dari pujian para ulama serta tokoh masyarakat.
Hal tersebut kemudian membuat seorang Khalifah terbaik dari Dinasti Umaiyah mengirimkan surat kepada Abu Bakar bin Muhammad di Madinah dengan menyebut nama Amrah. Begini bunyi surat yang menyebutkan Namanya tersebut:
“Lihatlah dan periksalah hadis-hadis Rasulullah dan fatwa-fatwa para sahabat atau hadis Amrah. Jangan lupa mendokumentasikannya. Aku khawatir kehilangan jejak pengetahuan yang berharga dan wafatnya para ulama.”
Termasyhur sebagai Ulama Perempuan Kaya Pengetahuan
Ada tiga orang yang paling mengetahui perihal hadis tersebut dari Sayyidah Aisyah. Mereka adalag Al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar, Urwah bin Zubair, dan Amrah binti Abdurrahman. Amrah sendiri merupakan ulama perempuan, ahli fiqh, cerdas dan kaya pengetahuan.Ia juga mendokumentasikan Riwayat Hadis dari Rasulullah Saw ke dalam buku-buku Islam.
Suatu waktu, Al-Qasim bin Muhammad ditanya oleh Imam Az-Zuhri. “Aku lihat anda begitu bersemangat menuntut ilmu. Dari mana asalnya?” Lalu Al-Qasim berkata, “Belajarlah kepada Amrah binti Abdurrahman. Dia sering bersama dengan Sayyidah Aisyah.”
Mendengar jawaban Al-Qasim, Imam Az-Zuhri segera menemui Amrah. Kemudian ia berkata, “Aku menemukan Amrah, seorang perempuan yang ilmunya bagaikan lautan.” Banyak ulama ahli hadits yang mengambil riwayat dari Amrah. Beberapa di antaranya adalah Imam Bukhari, Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’I, dan Ibnu Majah.