Amalan Sunah Istimewa di Bulan Shafar
HIDAYATUNA.COM – Bulan shafar tahun 1442 Hijriyah ini jatuh pada hari Jumat, 18 September 2020. Banyak amalan sunah istimewa di bulan safar.
Masyarakat Arab jahiliyah menandai bulan safar sebagai ‘bulan sial’. Kenapa? Bukankah banyak amalan sunah yang bisa dilakukan di bulan ini?
Bulan safar masa Arab jahiliyah diyakini sama sekali tidak membawa keberuntungan. Mereka melarang kegiatan apa pun untuk dilakukan.
Bepergian, menggelar pesta pernikahan, adalah beberapa contohnya. Hal itu dipercaya dapat membawa kesialan atau musibah.
Risalah Islam membatalkan anggapan dan keyakinan tersebut. Rasulullah Saw. bersabda;
“Tidak ada penyakit menular, tidak ada thiyarah, tidak ada Hammah, dan tidak ada pula merasa sial pada bulan safar.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Allah Swt. menciptakan 12 bulan dalam kalender hijriyah. Tidak ada bulan yang tidak baik. Semua Allah ciptakan sebagais arana aktivitas dan ibadah manusia.
Amalan manusia-lah yang dapat menyebabkan keburukan atau kebaikan.
Agar membawa kebaikan, maka sebaiknya manusia mengisi waktu dengan amalan-amalan sunah.
Inilah amalan-amalan sunah Istimewa yang bisa Anda lakukan di bulan safar.
Berdoa di Awal Bulan Safar
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَعُوْذُبِا اللهِ مِنْ شَرِّ هَذَا الزَّمَانِ وَأَهْلِهِ. وَأَعُوذُبِجَلاَلِكَ وَجَلاَلِ وَجْهِكَ وَكَمَالِ جَلاَلِ قُدْسِكَ أَنْ تُجِيْرَنِي وَوَالِدَيَّ وَأَوْلاَدِيْ وَأَهْلِي وَأَحِبَّائِي. وَمَا تُحِيْطُ شَفَقَّهُ قَلْبِي مِنْ شَرِّ هَذِهِ السَّنَةِ وَقِنِي شَرَّمَا قَضَيْتَ فِيْهَا. وَاصْرِفْ عَنِّي شَرَّ شَهْرِ صَفَرَ. يَا كَرِيْمَ النَّظَرِ وَاخْتِمْ لِيْ فِي هَذَا الشَّهْرِ وَالدَّهْرِ بِاالسَّلاَمَةِ وَالعَافِيَةِ وَالسَّعَادَةِ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَأَوْلاَدِيْ وَلِلأَهْلِيْ. وَمَا تُحُوْطُهُ شَفَقَّهُ قَلْبِيْ وَجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ.
“Aku berlindung dengan Allah dari kejahatan waktu ini dan penduduknya, dan aku berlindung dengan keagungan-Mu, keagungan dzat-Mu dan kesempurnaan keagungan kesucian-Mu, agar menjauhkan diriku, kedua orang tuaku, anak-anakku, keluargaku, orang-orang yang aku sayangi dan sesiapa yang hatiku kasih kepadanya, dari keburukan tahun ini, dan selamatkanlah aku daripada kejahatan yang telah Engkau tetapkan dalam tahun ini dan jauhkanlah daripadaku keburukan bulan safar, wahai Allah Yang Mulia pandangan rahmat-Mu dan tutuplah pada bulan dan saat ini dengan keselamatan, afiah dan kebahagiaan kepadaku kedua orang tuaku, anak-anakku dan sesiapa yang hatiku kasih kepadanya dan seluruh orang Islam.”
Mandi Tolak Bala
Sebagaimana adab menyambut bulan Ramadan, dianjurkan bagi umat muslim untuk mandi.
Aktivitas ini sebagai upaya membersihkan diri dari jasad secara lahiriyah yang dilanjutkand engan membersihkan bantuniyyah.
Adapun niat mandi tolak bala ialah sebagai berikut.
Nawaitu ghusla lidaf’il balaa-I lillaahi ta’aalaa.
“Saya berniat mandi untuk menolak bala semata-mata karena Allah Ta’ala.”
Beribadah Wajib dan Sunah
Ibadah wajib dan Sunnah sebagaimana salat sudah menjadi kebutuhan manusia setiap hari.
Bukan hanya salat saja, tetapi ibadah sunah lainnya seperti membaca Alquran, shadaqah, dan sebagainya ditingkatkan di bulan safar. Pun bulan-bulan lainnya.
Melakukan Amalan Sunah Istimewa di Bulan Safar
Ada amalan istimewa khusus di bulan safar yang bisa Anda lakukan sepanjang hari. Namun amalan ini boleh dilanjutkan di bulan-bulan berikutnya.
Amalan-amalan istimewa di bulan safar ini antara lain:
- Membaca syahadat 3 kali
- Membaca istighfar 300 kali
- Membaca surat Al-fiil 7 kali
- Membaca ayat kursi 7 kali
- Berpuasa sunah seperti Senin & Kamis, puasa yaumul baidh yang dilakukans setiap bulan hijriyah pada tanggal 13, 14, dan 15.
Memohon Ampun di Rabu Terakhir Bulan Safar
Adab pada hari Rabu terakhir di bulan safar ialah memohon ampun.
Tidak ada salahnya kita memohon ampun dan ridha kepada-Nya. Khususnya di bulan safar.
Memohon ampun dan ridha ini seharusnya dilakukan setiap hari. Hal ini untuk menghindarkan diri dari segala mara bahaya dan musibah.
Itulah amalan-amalan sunah istimewa di bulan safar.
Mari kita meriahkan bulan safar dengan melakukan berbagai ritual keagamaan sesuai perintah-Nya dan sunah Rasul.
Amalan sunah istimewa di bulan safar semestinya juga kita amalakan dengan sesame manusia dan semua makhluk ciptaan-Nya.
Semoga amalan-amalan sunah istimewa ini bisa menjadi ladang pahala dan keridha-an Allah Swt. di akhirat kelak.