Amalan Kiai Hamid Pasuruan untuk Hajat dan Kebahagiaan Hidup

 Amalan Kiai Hamid Pasuruan untuk Hajat dan Kebahagiaan Hidup

Amalan Kiai Hamid Pasuruan untuk Hajat dan Kebahagiaan Hidup (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ulama karismatik yang terkenal sebagai waliyullah KH Abdul Hamid, atau akrab disapa Mbah Hamid Pasuruan memberikan sejumlah amalan.

Salah satunya adalah membaca bacaan “Hasbunallah Wani’mal Wakil” sebanyak 450 kali sehari semalam. Lalu ditutup dengan bacaan ni’mal maula wani’mannashir.

Adapun fadhilah bacaan tersebut untuk memudahkan rizeki. Selain itu juga untuk tercapainya segala hajat dunia akhirat.

Amalan selanjutnya daru Mbah Hamid Pasuruan sebagaimana dilansir dari akun Twitter @SejarahUlama adalah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.

Fadilah yang didapat adalah terbimbing sifat dan sikap Nabi Muhammad saw.

“Membaca sholawat 1000 kali. Fadilahnya dibimbing hidupnya oleh Nabi Muhammad Saw dan tidak akan dimatikan kecuali sesudah mendapat bisyarah dengan diperlihatkan surga kepadanya,” tulisnya.

Amalan berikutnya adalah membaca shalawat Nariyah sebanyak 11 kali. Dilakukan usai melaksanakan sholat fardhu.

Amalan ini memiliki manfaat untuk mengabulkan hajat sekaligus untuk mengarungi samudra kehidupan agar selalu mendapatkan pertolongan, rohmat, maghfiroh, barokah, ketenangan, keselamatan, dan jauh dari fitnah dan bala’ dhohir bathin.

Amalan berikutnya adalah membaca kitab Dalailul Khoirot sehari satu hizb. Fadilahnya ruhnya washil atau tersambung ke hadirat Nabi Muhammad Saw mendapatkan bagian dari akhlak, ilmu dan sirr beliau SAW.

Amalan lain adalah membaca Wirdullathif dan Rotibul Haddad. Menurut Kiai Hamid, orang yang rutin membaca Wirdullathif dan Rotibul Haddad akan dijamin husnul khotimah.

Berikutnya adalah membaca surat Al-Fatihah 100 kali setiap hari. Fadilahnya bahagia dunia akhirat. Menurut Mbah Hamid, orang yang membaca Al-Fatihah 100 kali bakal mendapatkan keajaiban-keajaiban yang tidak terduga.

“Bisa dibaca sekaligus dalam satu kali duduk 100 kali,” ucap Mbah Hamid.

Bisa pula dicicil setelah sholat subuh 30 kali, selepas shalat dhuhur 25 kali, setelah Ashar 20 kali, setelah Maghrib 15 kali dan setelah Isya’ 10 kali.

Diawali dengan membaca Ala niyyati Syaikh Abdul Qodir al Jilani rodiyallahu anhu al Fatihah. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *