Amalan Khusus Malam 27 Ramadhan untuk Meraih Lailatul Qadar

 Amalan Khusus Malam 27 Ramadhan untuk Meraih Lailatul Qadar

HIDAYATUNA.COM – Malam 27 Ramadhan adalah salah satu malam yang diprediksi kuat akan turunnya Lailatul Qadar, hal ini berdasarkan berbagai sumber hadis. Salah satunya sebagaimana hadis dari Abdullah bin Umar berikut :

أَنَّ رَجُالًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ أُرُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فيِ الْمَنَامِ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم : ( أَرَى رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ، فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيهَا فلْيَتَحَرَّها فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ )

Artinya : “Dari Ibnu Umar, bahwa beberapa orang sahabat Nabi diperlihatkan (bermimpi) Lailatul Qadar pada tujuh malam terakhir, lalu Rasulullah SAW bersabda, “Aku kira mimpi kalian telah bersesuaian pada tujuh malam terakhir, maka barang siapa yang ingin mendapatkannya, carilah pada tujuh malam terakhir tersebut.

Prediksi turunnya Lailatul Qadar pada malam 27 Ramadhan bahkan telah dihitung oleh Ibnu Abbas, hal ini tertulis dalam dalam Tafsir Marah Labid atau lebih dikenal dengan Tafsir Al-Munir karya Syaikh Nawawi Al-Bantani, dalam kitab tersebut disebutkan :

عَنْ إِبْنِ عَبَّاسْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ قَالَ لَيْلَةُ الْقَدْرِ تِسْعَةَ اَحْرُوفٍ وَهُوَ مَذْكُوْرٌ ثَلَاثَ مَرَّةٍ فَتَكُوْنُ الْجُمْلَةُ سَبْعَةَ وَعِشْرِيْنَ

Artinya : “Kata Lailatul Qadar jika diperinci ada 9 Huruf dan di dalam surah Al-Qadar kata Lailatul Qadar tadi disebutkan 3 Kali. Maka kalau dikalikan jumlahnya adalah 27

Karenanya kali ini kami akan membagikan sebuah amaliyah khusus yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam 27 Ramadhan. Amalan ini berbentuk shalat sunah dan memiliki fadilah yang sangat agung.

Rasulullah SAW menyebutkan siapa yang mengerjakan shalat sunah ini pada malam 27 Ramadhan maka ia akan meraih fadilah Lailatul Qadar, Allah SWT juga akan menerima puasa dan shalatnya selama Ramadhan bahkan segala doa-doanya juga akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Amalan ini bersumber dari Kitab Perukunan Besar Melayu karya Syaikh Abdul Rasyid Banjar yang mana beliau mengambil sumbernya dari beberapa kitab yang disusun oleh Syaikh Muhammad Arsyad Albanjari.

قَالَ النَّبِي مَنْ صَلَّى لَيْلَةَ سَبْع وَعِشْرِيْن مِنْ شَهْرِ رَمَضَان إِثْنَي عَشَرَ رَكْعَةً يَقْرَأُ فيِ كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ مَرَّةً وَإِنَّا أَنْزَلْنَاهُ مَرَّةً وَقُلْ هُوَ الله اَحَدْ خَمْسَةَ عَشَرَ مَرَّةً ثُمَّ يُسَلِّمُ وَيَسْتَغْفِرُ مِنْهُ مِئَةَ مَرَّةٍ فَقَدْ أَدْرَكَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ وَتَقَبَّلَ الله تَعَالَى صَوْمَهُ وَصَلَاتَهُ وَيَشْتَرِكُ فِى ثَوَابِ الْأَنْبِيَاءِ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ وَيُسْتَجَابُ دُعَائَهُ فَإِنْ مَاتَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ رَمَضَانِ أُخْرَى مَاتَ شَاهِداً

Artinya : Rasululllah SAW bersabda, siapa yang melakukan shalat (sunah) 12 Rakaat pada malam 27 Ramadhan, dimana pada tiap rakaatnya ia membaca surah al-Fatihah 1 kali, surah Al-Qadr 1 Kali, surah Al-Ikhlas 15 Kali dan salam serta membaca Istighfar 100 Kali maka dia akan mendapatkan fadilah malam Lailatul Qadar, serta akan diterima shalat dan puasanya (selama bulan Ramadhan), dia juga akan diberikan pahala sebagaimana pahala para nabi, dikabulkan seluruh doanya dan jika dia meninggal sebelum datang bulan ramadhan berikutnya maka ia terhitung sebagai mati syahid.

Dapat disimpulkan bahwa shalat sunah ini adalah shalat sunah mutlak yang dikerjakan langsung 12 Rakaat dan hanya dengan 1 kali tahiyyat, adapun niatnya adalah sebagai berikut :

أُصَلّى إِثْنَي عَشَرَ رَكْعَةً سُنَّةً لله تَعَالَى

Usholli Itsnai ‘Asyaro Rok’atan Sunnatan Lillahi Ta’ala
Arti : Saya Niat Shalat Sunah 12 Rakaat karena Allah Taala

Setelah niat dilanjutkan dengan Membaca Surah Al-Fatihah 1 kali serta surah Al-Qadr 1 kali dan surah surah Al-Ikhlas 15 kali. Tiga surah ini dibaca dalam 1 rakaat dan diulangi hingga 12 rakaat tanpa salam dan tanpa tahiyyat (setelah sujud kedua berdiri kembali). Baru ketika selesai rakaat ke 12 setelah sujud melakukan tahiyyat dan salam.

Setelah salam ditutup dengan Istighfar 100 kali, bacaan Istighfarnya adalah sebagai berikut : أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ وَأَتُوبُ إِلَيْه Astaghfirullahal ‘Azhîm Wa Atubu ilaih.

Tips : agar tidak lupa bilangan rakaat, sediakan 12 biji kacang/kerikil/tasbih dan letakkan diatas sajadah. Nantinya tiap selesai sujud dan hendak berdiri ke rakaat selanjutnya cukup geser/pindahkan satu butir kerikil tersebut hingga habis 12 butir.

Wallahu ‘Alam

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *