Doa Mengobati dan Mencegah Penyakit ‘Ain

 Doa Mengobati dan Mencegah Penyakit ‘Ain

Khutbah Terpendek Sepanjang Sejarah (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Penyakit ‘ain merupakan penyakit yang disebabkan oleh sihir melalui pandangan orang yang dengki, penyihir dan lain sebagainya.

Rasulullah Saw bersabda:

الْعَيْنُ حَقٌّ وَلَوْ كَانَ شَىْءٌ سَابَقَ الْقَدَرَ سَبَقَتْهُ الْعَيْنُ

Artinya:

“Ain itu nyata (haq), kalau saja ada sesuatu yang mendahului takdir, niscaya ‘ain akan mendahuluinya” (H.R. Muslim).

Syekh Ibnu Hajar al-Asqalany dalam Kitab Fath al-Bari mendefinisikan penyakit ‘ain sebagai pandangan kagum atau takjub disertai dengan rasa iri dengki dari seseorang yang memiliki perangai yang buruk yang mengakibatkan adanya bahaya pada orang yang dilihatnya.

Al-Munawi dalam Kitab Faid al-Qadir menjelaskan bahwa penyakit ‘ain ialah suatu pandangan terhadap sesuatu dalam keadaan lalai dengan rasa kagum kepada yang dilihatnya atau rasa dengki tanpa disertai dzikir kepada Allah.

Dari dua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penyakit ‘ain itu ada dua macam.

Pertama, pandangan dari orang yang berperangai buruk dan memiliki rasa hasud dan iri dengki kepada apa yang dilihat.

Kedua, pandangan kekaguman terhadap seseorang yang tidak memiliki perasaan iri dengki namun ia tidak mengucap dzikir kepada Allah.

Dampak buruk dari pandangan ‘ain tersebut cukup beragam, ada yang jadi sakit, celaka bahkan hingga menyebabkan kematian.

Berikut ini doa Rasulullah Saw yang berisi permohonan perlindungan Allah agar dihindarkan dari penyakit ‘ain:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

Artinya:

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua Setan, Binatang yang beracun dan ‘ain yang menyakitkan.” (H.R. Al-Bukhari)

Sementara jika sekiranya Anda telah terkena penyakit ‘ain maka anda bisa melaksanakan amalan berikut ini.

Terdapat beberapa obat ‘ain yang mujarab dan sesuai dengan perintah Rasulullah Saw.

Salah satu caranya adalh dengan mengambil air wudhu bagi orang yang terkena ‘ain, membasuh bagian wajah, kedua tangan hingga siku, kedua kaki hingga lutut dan ujung kaki, bagian dalam pakaian yang melekat pada tubuh dan menuangkan air ke atas kepala penderita ‘ain.

Dianjurkan bagi orang yang menimpakan ‘ain untuk mendoakan orang yang ditimpa ‘ain walaupun dengan paksaan yaitu dengan mengucapkan doa berikut ini:

“Allahumma bismillahi masyaa Allahu laa quwwata illa billahi, Allahummasyfihi wa’afihi wabarik fiihi wafi ‘umrihi wa laa tadhurruhu bisayyi’ati Yaa Arhamarrohimin”

Artinya:

“Ya Allah, dengan menyebut nama Allah, apa yang dikehendaki Allah, tiada kekuatan, kecuali dengan Allah.

Ya Allah, sembuhkanlah ia dan berkahilah ia, di dalam umurnya dan janganlah Engkau timpakan bahaya dari kejahatanku, wahai Dzat Yang Maha Penyayang di antara para penyayang.”

Wallahu a’lam bisshowab.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *